MEDAN - Harga beras di sejumlah pasar di Kota Medan mulai mengalami kenaikan berkisar Rp1.000 per kg. Pasokan beras juga mulai langka di sejumlah pasar di Kota Medan.

"Memang benar pasokannya mulai langka. Stok kurang, karena pedagang tidak berani beli dalam jumlah banyak. Harganya tinggi. Untuk beras IR 64 saja, kenaikannya, mencapai Rp 1.000 per kg,” aku salah satu distributor beras di kawasan Pasar Tradisional Medan, Edi.

Naiknya harga beras, katanya, sudah dirasakan sejak sebulan terakhir. Dampak ini juga, katanya, membuat sejumlah pedagang tidak berani membeli beras dalam jumlah banyak. Apalagi menjelang Februari dan Maret yang akan panen raya.

Bukan hanya distributor, bahkan sejumlah pedagang beras pun merasa resah karena sulit mendapatkan pasokan beras. Seperti pengakuan Iwan, pedagang beras eceran di Pasar Tradisional Garuda dikawasan Perumnas Mandala. Dia menuturkan, pasokan beras sejak tiga hari terakhir mulai tersendat dan tidak selancar hari biasanya.

“Biasanya beras kita selalu diantar sama sales. Selalu tersedia stok 10 goni untuk kita. Tapi sekarang ini untuk mendapatkan satu goni saja payah,” keluh Iwan.

Pun dengan Halimah, pedagang beras di Jalan M Yamin, Halimah. Ia menyebutkan harga beras untuk IR 64 ukuran 30 kg sudah Rp 295.000, sebelumnya Rp 265.000 per goni ukuran 30 kg. Harga itu pun sebenarnya sudah beberapa kali mengalami kenaikan dari Rp 207.000 menjadi Rp 218.000.

“Katanya, pasokan beras juga tidak banyak,” ujarnya seraya mengaku kenaikan harga beras ini membuat marginnya semakin tipis.