JAKARTA - Partai Hati Nurani Rakyat, (Hanura) kembali digonjang kisruh internal. Kedua petinggi partai itu saling memecat satu sama lainnya. Dimana Sarifudin Sudding dkk memecat OSO dari tapuk pimpinan Hanura.

Dan begitu sebaliknya, OSO juga memecat Sarifudin Sudding dari posisi Sekjen.

Pada hari Senin (15/1/2017) lalu, bertempat di Hotel Ambara, Jakarta Selatan, DPP Partai Hanura yang digawangi Sekjen Sarifuddin Suding memecat Ketua Umum Oesman Sapta Odang.

Mereka menilai, Oesman Sapta telah melakukan pelanggaran dalam memberikan rekomendasi dan keputusan di Pilkada seluruh daerah. Selain itu ada pemecatan kesewenang-wenangan yang tidak sesuai AD/ART.

Untuk mengisi kekosongan Ketum DPP Hanura, rapat DPP Partai Hanura menunjuk Marsekal Madya TNI Purn Daryatmo, sebagai PLT Ketua Umum DPP Partai Hanura.

Setelah melakukan rapat ini, DPP juga akan membicarakan agenda Munaslub yang akan diselenggarakan dalam pekan ini.

Terkait pemecatan dirinya, Oesman Sapta Odang menegaskan tidak peduli dengan tindakan segelintir Anggota Hanura yang memecat dirinya. Didampingi Wakil Ketua Umum, I Gede Pasek Suardika, pria yang akrab disapa OSO ini menyatakan akan melawan serta menertibkan Anggota Hanura tersebut. Bahkan OSO mengaku sudah mendapat restu dari pendiri Partai Hanura Wiranto.

Wiranto yang kini menjadi Dewan Pembina Partai mengaku tidak terlalu mengkhawatirkan kisruh yang terjadi di Hanura. Wiranto menegaskan akan menyelesaikan permasalahan ini sesuai dengan mekanisme internal Partai yang ada dalam AD/ART partai Hanura.

"Saya sudah ketemu Wiranto. Beliau bilang selesaikan secara benar melalui AD/ART, saya jawab itu baru betul," ujar OSO saat menggelar ramah tamah dengan pimpinan media, Selasa (16/1/2017) malam. ***