MEDAN - Kondisi Jalan Bajak II, Kelurahan Harjosari II, Kecamatan Medan Amplas persis berada di Simpang Marindal semakin memprihatinkan. Aspal jalan terlihat sudah mengelupas dan lobang semakin menganga.

Bagi pengendara yang ingin melalui jalan tersebut harus memperlambat laju kenderaan jika tidak mau terjerembab dan jatuh. Sebab kondisi lobang yang menganga sangat membahayakan pengendara terkhusus sepeda motor.

Menurut Rinaldi, warga yang kerap melintas di jalan tersebut, ketika hujan deras turun kondisi jalan seperti kubangan kerbau. Lobang-lobang pada jalan katanya tampak menampung air hujan, yang sekilas tidak terlihat oleh pengendara bisa mengakibatkan kecelakaan.

“Memang jelek kali sekarang Jalan Bajak II simpang Marindal itu. Untuk orang yang baru pertama kali lewat situ, apalagi ketika hujan turun, bisa saja terjatuh karena tidak mengetahui ada lobang,” ungkapnya.

Dia mengungkapkan, sudah lebih dari enam bulan kondisi jalan di situ dibiarkan tanpa ada perbaikan. Pernah sekali waktu diperbaiki dengan cara di-patching, namun kondisi itu tidak bertahan lama dimana jalan kembali rusak. “Malah sekarang kondisinya makin parah kutengok. Lobang pada jalan sudah besar-besar kali,” jelasnya.

Warga yang berdomisili di Garu VI, Kel. Harjosari I ini pun berharap Pemko Medan melalui instansi terkait cepat tanggap akan kondisi Jalan Bajak II. Sebab posisi jalan itu merupakan pintu masuk menuju inti Kota Medan. Ia bahkan mengistilahkan, karena kondisi jalan yang kupak-kapik tersebut serasa seperti naik kuda saat melintas di sana.

“Kayak naik kuda gitu rasanya. Selain berlobang juga bergelombang jalan di situ. Malulah kita masak ada jalan mengarah ke inti kota kondisinya rusak parah kayak gitu. Padahal setahu saya anggaran pembangunan di Medan begitu besar. Kami harapkan pihak kecamatan dan kelurahan setempat tidak tinggal diam,” pungkasnya.

Camat Medan Amplas Khoiruddin Rangkuti saat dikonfirmasi wartawan membenarkan ihwal kondisi Jalan Bajak II yang mengarah ke Lapangan Widuri tersebut sangat memprihatinkan. Pihaknya, sudah pernah sampaikan keluhan ini ke Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan. “Oleh Dinas PU pernah menyisip (patching) lobang-lobang dari jalan itu. Cuma karena pekerjaan tidak maksimal, jalan tersebut rusak lagi,” ucapnya.

Dirinya mengaku pihaknya sudah ada mengusulkan pengaspalan jalan tersebut dalam Musrembang untuk ditampung di APBD 2018. Dijanjikan mantan Camat Johor ini, bahwa dirinya akan kembali ingatkan Kadis PU, Khairul Syahnan untuk memperbaiki ruas jalan tersebut.

“Saya juga sering lewat situ dan memang makin hancur jalannya. Sebenarnya kami juga telah usulkan pengaspalan untuk jalan itu dan ruas lain yang memang perlu dibenahi. Karena yang agak ke sananya, mulai dari simpang Tritura ke dalam kan sudah diaspal. Tinggal yang di simpang Marindal itu pula yang belum, dan makin parah jalannya sekarang,” tambahnya.