JAKARTA - Sarifuddin Sudding menanggapi terkait pemecatannya dari posisi Sekjen Hanura oleh Oesman Sapta Odang (OSO). Menurut Sudding, OSO sudah tak memiliki legitimasi sebagai ketum karena sudah dipecat kubu 'Ambhara'.

"Ya nggak ada dasarnya karena dia sudah dipecat. Tidak memiliki legitimasi lagi mengatasnamakan partai dalam mengambil suatu kebijakan," kata Sudding kepada wartawan di Hotel Ambhara, Blok M, Jaksel, Senin (15/1/2018).

Sudding menilai, OSO telah mengambil keputusan gegabah. Sudding menganggap OSO panik.

"Saya kira beliau panik setelah kita mengambil keputusan tadi dia panik, bahkan saya mendengar informasi ada tujuh lagi DPD yang mau dipecat saya kira dia panik," paparnya.

Sudding mengatakan, pemecatan OSO sudah melalui mekanisme karena adanya mosi tak percaya dari 27 DPD Hanura se-Indonesia. Pengurus Hanura kubu 'Ambhara' langsung menunjuk Daryatmo sebagai Plt Ketum.

Hanura kubu 'Ambhara' menargetkan menggelar munaslub untuk menunjuk ketum definitif pekan depan.

Daryatmo diberi mandat mempersiapkan munaslub. "Setelah (OSO) diberhentikan kemudian mengangkat Plt dan Plt lah yang mempersiapkan pelaksanaan munaslub. Begitu mekanismenya," terang Sudding. ***