MEDAN - Puluhan warga yang tergabung dalam Forum Orang Miskin (Formikom) Kota Medan menggelar aksi demonstrasi ke Kantor Wali Kota Medan, Kamis (11/1/2018). Pada aksi ini, Formikom menyampaikan aspirasi mereka terkait tidak terdatanya nama mereka dalam penerima manfaat bantuan pemerintah. Seperti Rastra, Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Pintar (KIP), BPJS dan sebagainya.

Kordinator Aksi Formikom, Lipen Simanjuntak mengatakan, mayoritas masyarakat Kota Medan yang tergolong miskin tidak terdata dalam program bantuan pemerintah.

Disampaikannya, menurut keterangan Kementerian Sosial tahun 2017, penerima PKH sebanyak 6 juta dan tahun 2018 bertambah menjadi 10 juta. Artinya, ada penambahan 4 juta di seluruh Indonesia. Sedangkan di Kota Medan ada penambahan 7000 KK untuk tahun 2018.

"Namun pendataan untuk penerima manfaat PKH hingga saat ini tidak transparan dan tidak tersosialisasi ke masyarakat dengan baik. Kami tidak pernah mendapatkan program bantuan pemerintah, seperti Rastra, PKH, KUBE, KIS, KIP, dana untuk lansia dan disabilitas, serta banyak lagi,"katanya.

Bahkan, disampaikannya, pendataan yang dilakukan Dinas Sosial tidak tepat sasaran. Sebab, yang dapat bantuan merupakan masuarakat yang ekonominya sudah baik.

"Kami yang datang ke sini, nelayan, ibu ini istri nelayan, orang susah, kami tidak terdata menjadi penerima manfaat. Sehingga, kami pun gak pernah dapat beras. Kami miris, ekonominya sudah mampu dapat gula, beras, minyak makan, kami tidak dapat," ungkapnya.