Medan-Komplotan pencuri spesialis rumah marak terjadi hingga meresahkan warga di Gang Tapai, Dusun I, Desa Tanjung Morawa B, Kec. Tanjungmorawa. Bahkan dua rumah wartawan telah menjadi korban dengan kerugian mencapai puluhan juta rupiah.

Informasi yang dihimpun, aksi pencurian rumah didaerah tersebut telah terjadi sejak 2 tahun terakhir. Ironisnya pencurian hampir setiap hari terjadi yang mengakibatkan warga tidak nyaman dengan setiap hari ada saja yang kehilangan bahkan hingga pakaian yang dijemur juga ikut di gondol para komplotan tersebut.

Salah seorang korban wartawan Harian Waspada, Ronggur Raja Doli Simorangkir, sebelumnya, mengatakan bahwa dirinya mengetahui rumahnya dicuri pada Rabu (20/12) dan dirinya telah melaporkan pencurian tersebut dengan Nomor: LP/374/XII/2017/SU/Res-DS/Sek Tg. Morawa. “ Barang-barang yang hilang yakni mesin sanyo, besi, pipa, semen, cangkul dan barang-barang berharga lainnya. Diperkirakan kerugian lebih kurang mencapai Rp 4 juta,” katanya.

Dijelaskan Ronggur, hingga saat ini pelaku pencurian belum berhasil diungkapkan. Namun menurutnya titik terang sudah ada karena pada hari Sabtu (31/12), dirinya didatangi oleh dua orang yang mengaku pemuda setempat dari salah satu organisasi kepemudaan.

“Satu orang diantara kedua orang tersebut bernama Herman. Awalnya Herman meminta uang untuk santunan anak yatim. Namun saat saya mengatakan akan membantu saat acara, Herman kemudian mengatakan bahwa uang tersebut untuk beli minum di malam tahun baru. Saya kemudian memberi uang Rp 60 ribu, lalu saya bercerita ke Herman bahwa baru saja kemalingan,” katanya.

Ronggur menambahkan, setelah menceritakan pencurian dirumahnyakemudian Herman berjanji untuk mencari pencuri tersebut dan mengaku mengetahui siapa pencuri. Selesai itu, berselang beberapa hari kemudian Herman mengaku sudah tau siapa pencurinya. “Dia meminta agar kasusnya jangan dipolisikan. Lalu Herman meminta uang Rp 300 ribu untuk menebus barang-barang yang hilang, namun sampai dengan sekarang barang dan uangnya juga tidak dikembalikan kepada saya,” sebutnya.

Sedangkan Manahan Dalimunthe, wartawan di salah satu TV swasta, juga mengalami pencurian dengan kerugian puluhan juta rupiah. “Saya sudah melapor berdasakan Nomor: STPL/280/IX/2017/SPK untuk kerugian mencapai Rp.14 Juta,” akunya.

Menurutnya, komplotan pencuri spesialis rumah yang meresahkan warga sudah berlangsung selama dua tahun lamanya. “Dua tahun belakangan ini pencurian terjadi. Kami berharap kepada pihak kepolisian agar pelaku ini secepatnya ditangkap agar ada efek jerah,” katanya.

Sementara salah seorang warga Rahmad Hasyim Harahap, mengaku baru saja rumahnya dibobol maling. “ Saya juga baru saja kemalingan barang-barang berharga hilang. Ini segera kami laporkan,” katanya.

Menanggapi hal tersebut Kapolsek Tanjungmorawa AKP Fredly Parlindungan, melalui Kanit Reskrim IPDA O. J Samosir, mengatakan kasus pencurian tersebut segera akan diungkapkan. “ Kita akan segera akan mengungkap kasus ini, pada hari Jumat (5/1) saksi-saksi akan diperiksa,” tandasnya.