MEDAN-Teka teki siapa sosok yang akan mengisi posisi manajer tim PSMS Medan akhirnya terjawab sudah. Dia adalah Tengku Edryansyah Rendy, pemuda berusia 25 tahun yang diklaim sebagai manajer termuda di Liga 1 2018 mendatang.

Pria yang akrab disapa Rendy ini memang masih baru di persepakbolaan. Namun, dia adalah putra Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin. Alumni Fakultas Hukum S1 Universitas Sumatera Utara (USU) ini diperkenalkan sebagai manager tim ke media.

Keseharian Rendy adalah pengusaha, satu diantaranya bergerak di bidang properti (perumahan). Dia juga dikenal sebagai Sekretaris Umum (Sekum) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Medan.

Sulung dari tiga bersaudara ini mengaku berani berada di posisi manajer karena hobinya terhadap sepak bola. "Iya ini pertama kali saya di klub bola. Alasannya mau jadi manajer, pertama ingin membangun sepak bola, kedua karena hobi dan ketiga karena diberi kepercayaan," ucapnya.

Dia pun enggan merasa terbebani dengan label manajer termuda. "Kalau kerja sendiri, mungkin iya (terbebani). Tapi ini kerja sama tim, jadi nggak terbebani," ungkapnya.

Soal asisten manajer yang akan mendampinginya di PSMS, Rendy mengatakan akan ditentukan dalam waktu dekat. "Soal asisten, nanti berjalan (ditentukan)," tegasnya.

CEO PSMS, Dody Taher menambahkan, jajarannya memberikan Rendy kesempatan menjadi manajer karena yang bersangkutan berambisi dan hobi bola. "Tadi malam (Senin, 8 Januari 2018) kami ada pertemuan, jadi sudah diputuskan manajer adalah Rendy Eldin. Jadi kita kasih kesempatan kepada yang muda," ungkapnya.

Soal manajer baru, lanjut Dody sudah diinfokan kepada Pembina PSMS, Kodrat Shah. "Beliau sudah tahu. Beliau juga suka yang muda, lebih bersemangat. Pak Kodrat sudah oke," ucapnya.

Rendy sudah pasti akan mendampingi skuat PSMS saat berlaga di kompetisi pramusim Piala Presiden yang akan digelar pada 16 Januari-17 Februari 2018.