PASURUAN - Dugaan kekerasan yang dilakukan oleh NI, seorang ibu rumah tangga asal Jalan Imam Bonjol Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, terhadap tiga anak, yakni HR (7), RAA (2,5), dan ZF (1,5), akhirnya terbongkar.

Ketiga anak itu, ditubuhnya ada bekas luka sayat diduga bekas penganiayaan yang dilakukan oleh NI. Kasus ini juga ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Pasuruan Kota.

Kasus ini terungkap setelah warga melihat kesedihan yang dialami ketiga anak tersebut, dan dilaporkan ke pihak kepolisian.

Sukamto, Ketua RW setempat mengatakan, warga memang sudah sering melihat ketiga anak ini disiksa oleh ibunya. Warga merasa kasihan atas derita yang dialami ketiga korban.

"Sebelumnya kami tidak berani melapor khawatir dianggap mencampuri urusan keluarga orang lain. Setelah lama-lama semakin ibah, warga memberanikan hal ini tidak boleh dibiarkan," katanya, Jumat (5/1/2018).

Dia menambahkan, warga semakin khawatir kalau dibiarkan terus menerus akan semakin menderita. Mereka itu sering ditinggal dan dikunci di dalam rumah saat orang tuanya keluar rumah.

"Sering ketiganya terdengar menangis dan ketakutan dalam kegelapan rumah yang lampunya mati sampai orang tuanya pulang kerja," ungkap Sukamto.

Masih kata Sukamto, warga juga pernah melihat, ada luka bakar di sekujur tubuh ketiga anak ini. Warga sempat tanya ke mereka dan yang paling besar menjawab bahwa ibunya menempelkan penggorengan panas di tangannya.

"Kami juga sudah melapor ke Dinsos Kota Pasuruan selain ke polisi. Kami berharap segera ada perlindungan dari negara dan ketiga anak ini gak teraniaya selamanya," ungkapnya.

Sekadar diketahui, keluarga ini memang mengalami kesulitan ekonomi. Selama ini bapak dari tiga anak ini jarang pulang. Ibunya berjuang seorang diri untuk menghidupi tiga anaknya itu.

Yuni Arsasi, Kabid Rehabilitasi Dinas Sosial Kota Pasuruan, menegaskan pihaknya sudah mendatangi rumah yang dilaporkan oleh warga. Sayangnya, mereka tidak bertemu dengan ibu dan tiga anaknya.

"Kalau ketemu nanti, kami akan bawa mereka ke panti sosial yang berada di Warungdowo Kabupaten Pasuruan. Ibunya, akan kami beri pelatihan keterampilan mulai dari menjahit dan tata boga. Anaknya akan kami rawat dan kami bekali pendidikan yang layak," imbuh dia.

Sementara itu, Kapolres Pasuruan Kota AKBP Rizal Martomo mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti laporan ini. Sayangnya, saat ditemui di rumahnya, yang bersangkutan sudah tidak ada di rumah dan anak-anaknya pun sudah dibawa pergi. "Kami akan kembangkan. Kalau semisal memang ada unsur penganiyaan atau pelanggaran hukum akan kami tindak lanjuti," pungkas dia.***