JAKARTA - Tim Arung Jeram Propinsi Jawa Barat (Jabar) meraih gelar juara umum dengan meraih medali terbanyak pada Kejurnas Arung Jeram yang berakhir di Pekalen, Probolibggo, Jawa Timur, Sabtu (23/12/20170. Jabar meraih 8 medali emas, 2 perak dan 1 perunggu.

Posisi kedua diraih Tim Propinsi DKI  dengan meraih 6 emas, 1 perak dan 1 perunggu. Disusul Kalimantan Timur (Kaltim) di posisi keempat dengan 4 emas, 4 perak dan 2 perunggu. 

Sementara tuan rumah, Jawa Timur harus puas di posisi kelima dengan 1 emas, 6 perak dan 3 perunggu. 

Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) FAJI Jawa Barat, Rohim mengaku bangga atas prestasi atlit Jabar yang bukan hanya meraih peringkat tertinggi di Indonesia, namun tim-timnya juga telah mendapat medali di ajang kompetisi arung jeram internasional paling bergengsi yaitu World Rafting Championships 2017 di Jepang. "Prestasi ini tidak terlepas dari dukungan dari para operator arung jeram yang banyak beroperasi di Jawa Barat," katanya. 

Kejurnas Arung Jeram ini digelar di Sungai Pekalen, Kabupaten Probolinggo, Jawa TImur pada 18 sampai dengan 23 Desember 2017. Kejuaraan ini diikuti oleh 22 tim yang terbagi dalam divisi Open Men, Open Women, Junior Men dan Women dan Youth Men mempertandingkan nomor Sprint, Head to Head, Slalom dan Down River Race.

“Dari kejuaraan ini diharapkan didapat tim-tim terbaik Indonesia yang akan mewakili Indonesia di kejuaraan World Rafting Championships yang akan digelar di Patagonia, Argentina November 2018”, ungkap Joni Kurniawan, Ketua Bidang Kompetisi Pengurus Besar Federasi Arung Jeram Indonesia (PB FAJI) yang juga Race Director. 

Wien Soeharjo, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB FAJI mengharapkan pada ajang World Rafting Championships 2018 ini, tim Indonesia dapat meningkatkan perolehan medali dari terutama dari kelas Junior dan Youth, dimana Indonesia berpeluang untuk mendapatkannya. Disamping itu, dia berharap arung jeram juga dapat dipertandingkan pada even internasional seperti SEA Games. Pada even ini, tim Indonesia yakin akan meraih medali terbanyak, oleh karena di regional Asia, Indonesia menduduki peringkat ke-2 setelah Jepang.

Sungai Pekalen memiliki tingkat kesulitan III sampai dengan IV dari VI tingkat kesulitan sungai, dipenuhi dengan jeram-jeram yang hampir tidak berjeda dari lokasi Start nya di Desa Berabe hingga Finish di desa Condong. Sungai ini telah dikenal sebagai destinasi wisata arung jeram.

Melalui kejurnas di Pekalen ini, PB FAJI bukan hanya meningkatkan prestasi tapi sekaligus mengkampanyekan pentingnya menjaga kebersihan sungai Pekalan yang sudah menjadi destinasi arung jeram. Bukan hanya masyarakat, tapi PB FAJI juga mengajak semua pemangku kepentingan dapat berada dalam satu pemikiran untuk sama-sama menjaga sungai dengan tidak membuang sampah dan limbah ke sungai," kata Amalia Yunita, Ketua Umum PB FAJI. ***