SIBOLGA - Polisi masih menyelidiki peristiwa pembantaian di atas kapal Wira Glori (milik PT Wira Jaya Logitama Line) yang menewaskan satu penumpang, 1 ABK, 1 penumpang kritis.

Pada peristiwa maut yang terjadi pada Rabu (20/12/2017) itu, pelaku tewas bunuh diri dengan menggorok lehernya.

Polres Sibolga telah memanggil dan memeriksa sejumlah saksi. Para saksi yang diperiksa ini, Nok Metusala (52) nakhoda KM Wira Glori dan 4 Anak Buah Kapal (ABK). Kelima saksi tersebut sudah diperiksa pada, Kamis (21/12/2017) dan akan kembali dipanggil setelah kondisi arus balik Tahun Baru normal.

“Kita menghargai saat ini mereka sedang sibuk melakukan tugas pelayanan untuk kepentingan publik melalui jasa penyeberangan arus mudik Natal dan Tahun Baru,” ujar Kasat Reskrim Polres Sibolga, AKP Agus Adhitama.

Dia menambahkan, terhadap saksi dari petugas kemanan TNI AL Sibolga, Polres Sibolga akan menyurati Danlanal Sibolga.

Seperti diberitakan, pada peristiwa pembantaian di atas kapal Wira Glori, Rabu (20/12/2017) dinihari, tiga orang tewas (termasuk pelaku) dan seorang lainnya mengalami luka berat.

Peringatan Nduru (25) penumpang dan Anugrah (25) Masinis II Kapal Wira Glori, tewas setelah ditusuk senjata tajam pelaku Bemazaro Laia. Pelaku Bemazaro Laia kemudian bunuh diri dengan menggorok lehernya sendiri.

Sedangkan, korban lainnya, Odalige Harefa (50) mengalami luka tusuk di bagian leher. Sampai saat ini masih dirawat intensif di RSU FL Tobing Sibolga. Peristiwa itu diduga dipicu ketersinggungan pelaku terhadap salah satu korban karena menempati kursinya.