PALAS- Suasana tenang di Puskesmas Batang Bulu,Kecamatan Barumun Selatan dan Puskesmas Paringgonan,Kecamatan Ulu Barumun secara tiba - tiba berubah menjadi bising dan terdengar  jeritan ratusan bocah  laki-laki.rata - rata berusia 6-7 Tahun . 

Ketika para bocah dibaringkan dengan tangan dipeganggi orangtuanya masing - masing untuk proses khitanan massal , mulai terdengar jeritan meronta bercampur tangisan , sehingga mengundang  penasaran.yang mendengarnya .

Para bocah - bocah itu bukan dipukuli atau dicubit, tetapi mereka ( bocah - red ) sedang menjalani proses sunatan massal dari  pihak tim medis menanggani kegiatan khitanan massal Dinas Kesehatan Palas .

Rangkaian khitanan massal ini,tindak lanjut dari kegiatan bakti sosial Pemerintah Kabupaten Palas melalui Dinkes Palas.Sebelumnya Dinkes juga menggelar bakti sosial Operasi Katarak bagi warga kurang mampu di Rumah Sakit Umum Daerah(RSUD)Sibuhuan

Sejumlah bocah yang ditemui diruang Puskesmas eksekusi sunatan yang mengikuti program khitanan massal  mengaku, mereka  berteriak karena takut melihat jarum suntik yang besar.  sebelum disunat.

"Kami takut melihat darah,bercampur gugup.Apalagi  dibaringkan diatas tempat tidur,"tutur bocah.kelas 3 SD yang mengaku bermarga Harahap 

Kadis Kesehatan Palas Hj Leli Ramayulis .SKM didampingi Kabid Yankes Amelia Roitona mengatakan, ketakutan dan membuat gugup anak -anak,karena sebelum gilirannya disunat oleh dokter serta perawat sempat melihat teman mereka,sehingga terkontamiinasi,katanya  

Diakui Leli ,namun setelah disuntik  bius, terasa kebas dan  tidak terasa lagi sakitnya, proses penyunatan  telah selesai,sebutnya disela pemberian kain sarung kepada bocah yang telah selesai dikhitan di Puskesmas Batang Bulu,Kecamatan Barumun Selatan,Jum,at(22/12/2017)

Peserta sunat massal,sebelum pelaksanaan sunat atau khitanan.Terlebih dulu datanya sudah didaftarkan oleh panitia Puskesmas diberikan kertas pelayanan sunat massal ,kata Amelia.

Wakil Bupati Palas drg. H. Ahmad Zarnawi Pasaribu. C. HT. MM  mengatakan, kegiatan  sunatan massal ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada  masyarakat umum, khusus keluarga kurang mampu.

Pelayanan khitanan  gratis tanpa ada biaya apapun.kata Wabup, merupakan program bakti sosial Pemkab Palas  

"Mulai.proses sunat sampai pengobatan dan buka perbannnya keselurahaam biayanya ditanggung pemerintah,"terang H.Ahmad Zarnawi  

Ia menjelaskan,kegiatan bakti sosial ini dilakukan untuk membangun kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan Kabupaten Palas yang Bercahaya,"tandasnya

Diharapkan,tambah dia, khitanan ini bertujuan membantu masyarakat kurang mampu untuk biaya pengkhitanan anak - anak mereka . Selain itu menjadi wahana pendidikan yang merubah pola pikir masyarakat untuk selalu menerapkan pola hidup sehat dan bersih baik dilingkungan keluarga dan masayarakat .

Wabup menambahkan,kepedulian pemerintah  kepada masyarakat dengan program yang menyentuh kepentingan masyarakat,tentu harus dirasakan secara langsung oleh warga,tandasnya.