MEDAN - Seratusan driver online baik Grab maupun Go-Jek mendadak menggeruduk Polrestabes Medan di Jalan HM Said, Medan Timur. Ratusan driver ini hendak melaporkan kasus penganiyaan yang dilakukan sopir angkutan kota (angkot) terhadap temannya bernama Rio. "Kami mau buat laporan bang. Kawan kami dianiaya sopir angkot 121 di depan Rumah Sakit Haji," kata Adrian (35) di depan Polrestabes Medan, Selasa (19/12/2017) sore.


Adrian mengatakan, driver Go-Jek bernama Rio dilempar bangku oleh sopir angkot. Kemudian, seorang driver Grab juga nyaris ditabrak angkot di RS Haji Medan.

Dari informasi di lapangan, kericuhan karena diduga rebutan penumpang. Sopir angkot disinyalir tidak terima dengan keberadaan angkutan online di Jalan RS Haji Medan.

"Pokoknya dua orang lah teman kami jadi korban. Makanya kami ramai-ramai datang ke Polrestabes untuk melapor," ungkap pria berkacamata ini.

Di Polrestabes Medan, kebetulan tengah persiapan pelepasan Kapolrestabes Medan yang lama, Kombes Sandi Nugroho. Melihat kedatangan ratusan driver online, sejumlah polisi kocar-kacir meminta masa ojek bubar.

"Tolong kalau mau demo nanti saja ya. Ini lagi ada acara. Mohon pengertian teman-teman lah," kata Wakasat Lantas Polrestabes Medan, Kompol AA Rangkuti.