Asahan-Kota Kisaran dalam akhir-akhir kembali masrak dengan terjadinya tindak kejahatan pencurian dengan kekerasan (jambret) yang kerab beraksi bail di dalam kota maupun jalinsum wilayah hukum Polres Asahan, setelah sekian lama kasus tersebut sirna dari Kota Kisaran.


Hal ini juga dialami oleh korban Zuraidah (34) warga jalan Wiliem Iskandar kelurahan Selawankecamatan Kota Kisaran Timur Asahan sekira pukul 22.30 Wib .

Keterangan Zuraida saat membuat pengaduan di Polsek Kisaran sesaat setelah kejadian mengatakan saya membuat pengaduan atas terjadinya penjambretan yang menimpa diri saya, dan atas kejadian ini saya menderita kerugian serta teman saya kesakitan pada bagian kakinya setelah saya bersama dengan teman saya jatuh dari sepeda motor yang saya tumpangi.

Zuraida juga mengatakan awalnya saya dibonceng Ida (35) warga Panglima Polem dari arah jalan Imam Bonjol menuju jalan Sumantri kelurahan Mutiara kecamatan Kisaran Barat, tepatnya dibelakang SMPN 1 Kisaran dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Mio BK. 2103 VAE.

"Secara tiba tiba datang dari arah belakang saya sepeda motor jenis Honda Vario warna putih yang di kendarai oleh dua orang lelaki bertubuh kecil memakai topi, langsung memepet saya dan mematikan kunci kotak sepeda motor yang dikendaraai oleh teman saya Ida," terangnya.

Bukan saja hanya mematikan kunci kontak sepeda motor saya namun dua orang lelaki tersebut juga menendang sepeda motor kami hingga kami berdua terjatuh, setelah itu tas sandang warna coklat berisikan dompet warna merah serta telpon genggam yang berada di dalam tas tersebut juga turut dirampasnya.

Selanjutnya kami berteriak minta tolong warga sekitar dan kami berupaya mengejarnya hingga  ke jalan HOS.Cokroaminoto, namun sebelum saya sampai di jalan HOS. Cokroaminoto, di sekitar jalan Pramuka ada dua orang lelaki membantu saya untuk mengejar pelaku tersebut, akan tetapi pelaku penjambretan tersebut tancap gas dan menghilang.

Atas kejadian tersebut saya menderita kehilangan berupa tas sandang yang berisi dompet warna merah dengan isi KTP,buku tabungan BRI, ATM BRI, cincin anak saya serta uang kontan sebanyak Rp.1.500.000,- .

Sesaat setelah saya membuat pengaduan di Polsek Kota Kisaran, polisi yang sedang piket langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku tersebut , dan bahkan pak Polisi juga membawa seorang lelaki seperti yang utarakan kepada penyidik, namun orang itu hanya mirip seperti pelaku yang menjambret tas saya.

"Saya berharap pak polisi dapat mengungkap dan menangkap pelaku penjambretan ini, terlebih akhir akhir ini sering terjadi penjambretan dengan modus memepet, mematikan kunci kontak serta menendang korbannya hingga terjatuh dan mengambil barang yang di incarnya," tukasnya.