JAKARTA - Tabungan BRI JUNIOR Pondok Indah International Junior Golf Championship menjadi tantangan penutup bagi para pegolf junior.

Dari turnamen yang diselenggarakan di Pondok Indah Golf Course dan Senayan National Golf, 19-21 Desember ini, mereka akan mendapatkan poin untuk meningkatkan peringkat di World Amateur Golf Rangking (WAGR).

“Kami ingin para pegolf junior, baik dari Indonesia maupun negara-negara lain mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Berkompetisi, mematangkan mental, sekaligus menjalin persahabatan dengan para pegolf  junior lainnya. Selamat berkompetisi dan semoga hasilnya dapat lebih mendorong para pegolf junior untuk lebih berprestasi di masa mendatang,” kata Andi Sangaji, Chairman  Pondok Indah Golf Club Jakarta, Senin (18/12/2017). 

Turnamen ini merupakan salah satu bentuk komitmen Pondok Indah Golf Club dalam rangka mendukung perkembangan prestasi golf di Indonesia.

Menurut Andreas Tjahjadi selaku ketua panitia, ada 127 peserta kelas A, B, dan C, serta 24 peserta kelas D.  Mereka berasal dari 16 negara, yaitu Australia, Bangladesh, Finlandia, Perancis, India, Korea Selatan, Filipina, Singapura, Swedia, Thailand, Malaysia, Jepang, Srinlanka, Irlandia, dan Indonesia. Pemain Indonesia yang berasal dari berbagai daerah berjumlah 79 orang.

“Kami  sangat gembira karena semakin banyak negara yang tertarik ikut di turnamen ini.  Tahun lalu hanya sepuluh negara dan tahun ini meningkat sampai 16 negara,” kata Andreas.

Pondok Indah Golf Course merupakan salah satu lapangan golf bergengsi di Indonesia. Selain memiliki fasilitas lengkap yang eksklusif, juga sering menjadi tuan rumah turnamen-turnamen internasional bergengsi.

Lapangan ini merupakan satu-satunya lapangan golf di Indonesia yang pernah menjadi tuan rumah World Cup, yaitu  pada tahun 1983. Tahun depan, akan menjadi tuan rumah Asian Games. Dua bulan lalu, Pondok Indah Golf Course menjadi tuan rumah Indonesia Open.

Budi Kosasih selaku Direktur Pondok Indah Golf berharap para peserta dapat menikmati permainan mereka di lapangan yang sarat tantangan ini.

“Lapangan ini terlihat mudah, tapi sesungguhnya begitu banyak tantangan yang harus dihadapi.  Oleh karena itu, harus ada couse management yang baik. Kombinasi hole hole yang pendek dan panjang, serta fair way dan lay out yang menarik akan membuat permainan lebih berwarna,” kata Budi.

Tantangan yang akan dihadapi sama dengan yang dihadapi dengan pemain pro di Indonesia Open yang lalu.  

“Dukungan terhadap penyelenggaraan Pondok Indah International Junior Golf Championship  2017 merupakan bukti komitmen Bank BRI untuk memajukan dunia olahraga di Indonesia, utamanya golf,” ujar Executive Vice President Bank BRI, Ani Hidayat.

Ia menambahkan, iven ini diharapkan dapat menjaring dan memupuk atlet golf junior di Indonesia sehingga di masa mendatang dapat mengharumkan nama bangsa  di kancah nasional maupun internasional.

Hanya pegolf-pegolf yang qualified yang dapat mengikuti turnamen ini, yaitu yang berlaga di kelas A-C, dengan menerapkan batas atas dari USGA Handicap Index untuk setiap kelas yang berbeda. Hal ini dimaksudkan agar peserta adalah benar-benar pemain junior yang sudah siap berkompetisi dan bukan sekadar menjadikan turnamen ini sebagai ajang “coba-coba’. Diharapkan pula bahwa Tabungan BRI Junio – Pondok Indah International Junior Golf Championship akan menjadi titik kulminasi dari penyelenggaraan kompetisi junior sepanjang tahun 2017.

Panitia penyelenggara berupaya  mengutamakan memberi kenyamanan kepada para peserta. Salah satunya dengan membatasi jumlah maksimum 13 grup per tee/ session. ***