JAKARTA - Keinginan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh menjadi tuan rumah bersama Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 mendapat aspirasi dari Menpora Imam Nahrawi. Bahkan, keinginan bersama kedua daerah disebut sebagai nilai plus.

"Memang proses penentuan tuan rumah PON 2024 masih panjang. Tapi, keinginan bersama Sumut dan Aceh menjadi tuan rumah PON 2024 itu sudah merupakan nilai plus," kata Deputi IIi Bidang Pemberdayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta yang mendampingi Imam Nahrawi saat menerima panitia PON Sumut dan Aceh di kediamannya Komplek Menteri Widya Chandra Jakarta, Senin (18/12/2017). 

Mengapa demikian? "Ini merupakan sejarah baru dalam olahraga Indonesia dimana PON digelar di dua daerah. Lagi pula beban anggaran daerah lebih ringan dalam menggelar PON. Mereka tinggal berbagi cabang olahraga dan hanya membangun venus olahraga yang dipertandingkan di daerahnya saja," jawab Isnanta. 

Prinsip ringan sama dijinjing itu sejalan dengan kebijakan Kemenpora dalam mendukung pelaksanaan PON.

"Kemenpora juga tidak ingin terlalu besar beban bantuan kepada tuan rumah PON," timpal Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraha, Mulyana yang juga ikut mendampingi Imam Nahrawi dalam pertemuan tersebut.

Mulyana juga mengungkapkan adanya rencana Kemenpora menggelar PON dengan durasi dua tahun sekali. Tujuannya, agar banyak muncul.atlet potensial yang busa mengangkat prestasi olahraga Indonesia ke depan.

"Menpora telah mengirimkan surat kepada seluruh Gubernur tentang rencana pelaksanaan PON dua tahun sejali dimulai tahun 2022 dimana usia peserta dibatasi dengan tujuan agar muncul bibit-bibit potensial yang akan diproyeksikan ke ajang internasional," jelasnya. 

Aspirasi Menpora Imam Nahrawi disambut baik Sumut dan Aceh. "Kita sangat berterima kasih kepada pak Menpora yang mengapresiasi keinginan Sumut dan Aceh menjadi tuan rumah bersama PON 2024," kata Ketua KONI Sumut, Jhon Ismadi Lubis

"Ya, kami juga sangat menghargai apresiasi yang disampaikan Menpora atas keinginan Aceh dan Sumut,. Apalagi, kita telah mendapat dukungan dari 25 Provinsi," timpal Ketua Harian KONI Aceh, Kamaruddin Abubakar. 

Lantas bagaimana dengan wacana PON digelar dua tahun sekali? "Tak ada masalah. Kami siap menjadi tuan rumah jika PON ditetapkan digelar tahun 2022," jawab Jhon Ismadi Lubis yang diamini Kamaruddin Abubakar. ***