JAKARTA - Ternyata kursi panas ada di Deputi I Panitia Penyelenggara Asian Games (INASGOC). Saat event Asian Games tinggal 8 bulan lagi, Joko Pramono yang menjabat Wakil Deputi I INASGOC secara resmi mundur per tanggal 1 Januari 2018.

Joko Pramono tercatat sebagai orang ketiga yang mundur dari Deputi I yang membawahi Sports, Venues, Athlete Village, Medical Doping, dan Arrival dan Departure (Kedatangan dan Keberangkatan). Sebelumnya, Raja Parlindungan Pane (Ketua SIWO Pusat) dan Muddai Madang (Wakil Ketua Umum KOI) juga mundur dari Deputi I INASGOC. 

"Ya, saya memang mundur dari Wakil Deputi I INASGOC per 1 Januari 2018. Dan, surat pengunduran diri sudah saya sampaikan," kata Joko Pramono saat ditemui GoNews.co, di Jakarta, Senin (18/12/2018).

Meski diduga ada ketidakcocokan dengan panitia INASGOC lainnya, tapi Joko Pramono membantah. Alasannya mundur dari Wakil Deputi I karena dia ingin konsentrasi penuh menangani persiapan Tim Angkat Besi menuju Asian Games 2018.

"Saya ingin konsentrasi penuh menangani Tim Angkat Besi yang menjadi salah satu cabang olahraga andalan Indonesia yang ditargetkan meraih medali emas pada Asian Games 2018. Mudah-mudahan dengan saya konsentrasi penuh target yang dibebankan bisa terwujud. Selain itu, saya juga punya kesibukan menjalankan bisnis di Batam," katanya. 

Lantas bagaimana jika INASGOC menolak pengunduran diri tersebut, Joko Pramona menjawab "Memang surat yang saya layangkan belum mendapat tanggapan. Yang pasti, saya bukan mengajukan surat permohonan mundur tetapi surat mundur." 

Mundurnya Joko Pramono sangat disayangkan berbagai kalangan. Pasalnya, mantan Komandan Pelatnas yang sukses membawa Indonesia menjadi juara umum pada SEA Games 2007 ini punya segudang pengalaman dalam pelaksanaan multi event internasional di antaranya Asian Beach Games Bali 2008 dan SEA Games Jakarta-Palembang 2011. 

"Sangat disayangkan kalau sampai pak Joko Pramono mundur dari INASGOC.  Apalagi, pelaksanaan Asian Games 2018 sudah tinggal beberapa bulan lagi. Terus terang, beliau itu sangat dikenal dan bisa mengayomi induk-induk organisasi," kata Venus Manajer Tinju Asian Games 2018, Ucok Sitompul. 

Meski sudah menyatakan mundur, Joko Pramono tetap menjalankan tugas-tugasnya. Rencananya, dia akan memboyong 30 Competition Manager (CM) dan Venues Manager (VM) ke Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (19/12/2107).  

"Yah, sebelum mundur saya kan masih punya tugas dan tanggung jawab. Jadi, saya akan berangkat dengan 30 CM dan VM ke Palembang untuk menyelesaikan masalah IT per venue cabang olahraga yang dipertandingkan," ujarnya. ***