MEDAN-Menjumpai Menkopolhukam Wiranto bagi Wakil Gubernur Sumut Nurhajizah Marpaung merupakan sesuatu yang melelahkan.

Sebanyak tiga kali dia berupaya menemui mantan "bos",-nya tersebut di Jakarta hasilnya nihil. Itu sebabnya ketika akhirnya berhasil bertemu di Medan, Nurhajizah merasa bersyukur.

"Terima kasih kepada adik-adik panitia Muktamar KAMMI akhirnya saya bertemu juga dengan Bapak Menkopolhukam Wiranto di acara ini," kata Nurhajizah dalam sambutannya di Muktamar Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), di Gedung CNI,Jalan Asrama, Medan.

Nurhajizah pernah menjadi staf Wiranto semasih aktif di militer. Sebagai "imbalan", Nurhajizah yang merupakan pensiunan jenderal TNI AD bintang satu, diangkat menjadi Wakil Gubsu dari Partai Hanura yang tak lain merupakan partai besutan Wiranto.

Seabrek masalah di Sumut diadukan Nurhajizah kepada Wiranto dalam "curhat"-nya. Yang pertama adalah tentang upaya pemberantasan peredaran narkoba di Sumut yang harus menerapkan metode tembak di tempat bagi para pelakunya sebagaimana diterapkan di Filipina.

Yang kedua tentang penanganan pengungsi akibat erupsi Gunung Sinabung di Karo yang belum tuntas akibat kekurangan tanah guna pembangunan hunian sementara dan hunian tetap. Masih ada sekitar 343 kepala keluarga yang masih tinggal di pengungsian karena belum mendapatkan rumah sebagai huntar atau huntap.

Yang berikutnya adalah soal kekurangan dana di Sumut guna menjalankan berbagai agenda pembangunan, termasuk terkait generasi muda.

Tentang Bandara Silangit di Tapanuli Utara yang telah diresmikan sebagai bandara internasional juga diadukan Nurhajizah kepada Wiranto. Kaitannya dengan penebalan landasan setebal 5 cm agar bisa disinggahi pesawat jenis B737-800 demi meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke Danau Toba.

"Semoga melalui bisik-bisik Pak Wiranto ke Pak Presiden masalah-masalah tersebut bisa terjawab," ujar Nurhajizah.

Seusai acara, Nurhajizah menumpang mobil yang menghantarkan Wiranto menuju Bandara Kualanamu guna bertolak kembali ke Jakarta. Belum diketahui apakah dia juga curhat soal kemungkinan dicalonkan menjadi Wakil Gubernur pada Pilgubsu 2018.