MEDAN-Pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang ingin memindahkan Kantor Kedutaan Besar (Dubes) AS dari Tel Aviv ke Yerusalem, mendapat kecaman keras dari banyak pihak. Salah satunya Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).

Ketua DPD GMNI Sumatera Utara, Charles Munthe mengatakan, sesuai instruksi Ketua Umum DPP GMNI, Robaytullah, pihaknya mengecam keras upaya Donald Trump yang menyatakan kepemilikan Yerusalem oleh Israel.

GMNI menilai, apa yang dilakukan Trump merupakan bagian dari dukungan AS terhadap penjajahan Israel atas Palestina.

"Kami mengecam hal tersebut karena sebagai anak ideologis Bung Karno, sangat menentang segala bentuk penindasan dan penghisapan yang sangat-sangat tidak berperikemanusiaan," ujar Charles.

Charles menjelaskan, apa yang dilakukan Trump akan memperkeruh suasana dan memunculkan reaksi dari negara-negara lain.

Untuk Indonesia sendiri, Charles meminta Presiden Jokowi dan seluruh element bangsa agar berdiri di garda terdepan dalam mengecam tindakan AS Tersebut.

"Bung Karno pernah mengatakan, selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel," tandasnya.