ASAHAN-Rekontruksi pembunuhan adik kandungnya oleh Sahala Sagala (59) warga Dusun II Desa Rawang Baru Kecamatan Rawang Panca Arga kepada adiknya Timbang Sagala (47) membuat suasana haru, Senin (4/12/2017) di Polsek Kota Polres Asahan. 

Pasalnya, anak korban Rizki Sagala (12) yang ikut menjadi saksi dalam rekontruksi tersebut, tiba-tiba histeris.

Rizki menangis saat adegan diperagakan para pelaku tersebut mengingatkannya kekejaman para pelaku menghabiskan nyawa ayahnya. Karena kejadian tersebut, rekontruksi sempat terhenti sejenak dan kemudian dilanjutkan kembali.

"Tak terima aku, bapak ku mati gara - gara kalian. Siapa yang menjaga kami lagi,"teriak Rizki sambil menangis.  

Kapolsek Kota Iptu Tombak Samosir didampingi Kanit Reskrim Ipda Samsul Adhar, menjelaskan guna melengkapi berkas perkara pembunuhan yang menewaskan Timbang Sagala (47) pada Rabu (8/11) lalu, rekontruksi digelar hari ini. Sebanyak 20 adegan pembunuhan berhasil diperagakan pelaku dan saksi.

"Kasus penganiayaan yang berujung dengan pembunuhan itu berawal, dimana korban yang posisi terpengaruh minuman keras menendang dandang tempat masak milik orang tua tersangka Jon Erwin Simarmata dan Herman Simarmata yang juga abang beradik. Kemudian Sahala Sagala yang sudah dendam dengan adik kandungnya itu langsung menghujamkan sebilah pisau ke bagian dada adiknya sebanyak tiga kali hingga akhirnya tewas,"ujarnya.

Masih kata Ipda Samsul Adhar menambahkan kalau Sahala Sagala dijerat dengan pasal 338 sub 351 ayat (2) KUHPidana, sedangkan abang adik Jon Simarmata dan Herman Simarmata dijerat dengan pasal 170 KUHPidana.