LHOKSUKON - Politisi Partai Hanura, Muklis Azhar atau yang biasa disapa Pak Ulis nekat menaiki perahu untuk menemui sejumlah pengungsi korban banjir di desa-desa terisolir di Kecamatan Matang Kuli, Kabupaten Aceh Utara.

Pak Ulis ke Matang Kuli karena merasa terpanggil untuk membantu korban banjir. Ia sengaja jauh-jauh dari Kota Lhokseumawe hanya untuk menemui para pengungsi. Berbekal perahu dan bantuannya, anggota DPRK Lhokseumawe ini tiba di lokasi pengungsian.

Baca: Politisi Hanura Muklis Azhar Sambangi Korban Banjir di Pedalaman Aceh Utara

Desa-desa terisolir yang dikunjungi Pak Ulis adalah Gampong Siren, Tanjong Haji Muda dan Gampong Lawang. Di sana, Pak Ulis bersama tim inWCCA Aceh langsung menyerahkan bantuan sembako dan air bersih kepada para korban.

"Bantuan ini bertujuan untuk membantu meringankan beban para korban banjir. Kita datang ke sini menggunakan perahu karet karena air masih tinggi di kawasan ini," kata Pak Ulis kepada GoAceh.

Pengusaha sukses tersebut mengaku sangat prihatin dengan kondisi korban banjir. Kata dia, aktivitas warga lumpuh total di tiga desa itu.

“Jangankan untuk berkerja dan beraktifitas seperti biasa, keluar dari Gampong saja tidak bisa, kecuali ada perahu sampan atau perahu karet yang dapat mereka tumpangi sebagai alat transportasi," tutur pemilik rumah makan 'Ayam Penyet Pak Ulis' ini.

Sementara itu, Keuchik Gampong Tanjong Haji Muda, Hery Kosgoro sangat berterimakasih atas kunjungan Pak Ulis dan bantuannya. Saat bertemu Pak Ulis, Hery menyampaikan banyak hal terkait persoalan banjir yang menggenangi desanya.

"Yang sangat kita harapkan adalah pemerintah membangun dan menormalisasikan sungai yang ada di kawasan ini yang menjadi salah satu penyebab meluapnya air. Karena ini merupakan bencana alam yang sering terjadi setiap tahun," kata Hery Kosgoro.

Untuk memudahkan transportasi, kata Hery, Gampong Tanjong Haji Muda justru telah menyiapkan 20 unit sampan untuk digunakan saat banjir datang melanda wilayahnya.