MEDAN-Laju inflasi Kota Medan pada bulan November sebesar 0,40 persen masih cukup terkendali. Namun demikian, penyumbang terbesar tingkat inflasi di kota ini masih dipicu gejolak harga cabai merah.
 
"Komoditas utama penyumbang inflasi terbesar di Medan pada bulan ini yaitu harga cabai merah (10,19 persen)," ujar Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sumut, Bismark SP Sitinjak, Selasa (5/12).
 
Tak hanya cabai merah, sambungnya, penyumbang inflasi juga disebabkan kenaikan komoditas lainnya. Seperti, harga bawang merah (3,54 persen), sawi putih (12,02 persen), cabai rawit (5,85 persen) dan telur ayam ras (1,45 persen).
 
"Laju inflasi di Medan yang terjadi pada bulan ini menduduki peringkat ketiga dari seluruh kota di Sumut yang mengalami inflasi," cetusnya.
 
Sementara, pengamat ekonomi Sumut Gunawan Benjamin menyatakan, menjelang beberapa hari penutupan bulan November memang terjadi kenaikan harga yang cukup signifikan pada cabai merah.
 
Pada 24 November, harga cabai masih bertahan dikisaran Rp40 ribuan per kg. Namun, harga cabai merah terus melonjak mengalami kenaikan hingga di atas Rp50 ribu per kg. Bahkan, harganya bertahan dikisaran Rp53 ribu per kg.
 
"Tercatat, sejak Sabtu dua pekan yang lalu memang ada intensitas hujan yang terus mengalami peningkatan. Intensitas hujan tersebut terus berlangsung hingga saat ini. Oleh sebab itu, memicu terjadinya kenaikan harga kebutuhan pangan khususnya komoditas cabai," kata Gunawan.