MEDAN-Menutup perdagangan hari ini (4 Desember 2017) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 46,05 poin atau sebesar 0,77% pada level 5.998,1. Level tertinggi IHSG pada perdagangan hari ini berada pada level 6.031,9 dan level terendah berada pada level 5.994,3. Demikian dikatakan Gumawan Benyamin kepada wartawan hari ini.

Dia menjelaskan indeks Harga Saham Gabungan berhasil rebound ke zona hijau sepanjang perdagangan hari ini. Melemahnya IHSG pada 2 hari berturut-turut sebelumnya justru dimanfaatkan investor lokal untuk membeli saham pada jumlah yang banyak. Kenaikan IHSG hari ini di dorong oleh meningkatnya aksi beli investor lokal.

"Akumulasi pembelian dilakukan mengingat kondisi perekonomian Indonesia cukup stabil tercermin dari rilis data perekonomian inflasi masih dalam kondisi terkendali," katanya.

Dia menegaskan kenaikan IHSG hari ini didukung oleh peningkatan saham pada beberapa sektor, dimana sektor keuangan mengalami kenaikan sebesar 1,149% dan sektor manufaktur sebesar 1,52%. Dan sebaliknya sektor property mengalami pelemahan sebesar 1,027% dan sektor Agri mengalami pelemahan sebesar 0,663%

"Sebaliknya, pergerakan indeks saham lainnnya di Amerika Serikat ditutup dalam teritori negatif pada perdagangan kemarin, S&P melemah 0,2% ke level 2.642, Indeks Dow Jones melemah sebesar 0,16% ke level 24.231,59 dan Nasdaq composite melemah sebesar 0,384% ke level 6.847,59. Hal ini disebabkan adanya sentimen negatif dimana dari pasar komoditas, harga minyak naik 1,55% ke level USD 58,23 perbarel hal ini didukung oleh keputusan OPEC yang sepakat untuk memangkas produksi hingga akir tahun 2018." ungkapnya.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat di akhir perdagangan bursa pada hari ini mencatat kenaikan rupiah sebesar 0,037% pada 13.518. "Nilai tukar rupiah masih stabil hingga saat ini sentimen penguatan bagi rupiah ini didukung oleh keyakinan investor terhadap fundamental ekonomi Indonesia yang masih cukup solid," tambahnya.