MEDAN-Reuni Alumni 212 mulai dilakukan di seluruh Indonesia, salah satunya di Kota Medan.

Alumni 212 yang juga Anggota Dewan Perwakilan Daerah  Republik Indonesia (DPD RI), Dedi Iskandar Batubara menegaskan, Islam secara agama sudah mengajarkan toleransi.

Disebutkan Dedi, saat ini di Indonesia ada kelompok-kelompok yang merasa paling cinta dengan negara. Namun dirinya tidak menyebut kelompok mana yang dimaksud.

"Ada kelompok yang merasa jika tidak sepandangan dengan mereka, maka dianggap anti kebinekaan. Jika tidak, maka dianggap intoleran," katanya dalam aksi Reuni Alumni 212 di Medan.

Dia juga menjelaskan, pola pikir seperti itu kerap muncul dari elit politik di Indonesia. Khususnya Jakarta sebagai ibukota negara. "Mindset yang seperti ini tidak boleh," jelasnya.

Dedi menegaskan, umat Islam di Indonesia harus tetap dalam posisi menyelamatkan bangsa. Jangan sampai ada upaya provokasi yang dilakukan untuk memecah belah bangsa.

"Sebagai umat yang beragama, kita ingin menunjukkan umat Islam akrab menjaga kesatuan negara ini. Jangan sampai bangsa ini terpecah belah," ungkapnya.

Aksi Reuni Alumni 212 dihadiri ratusan umat Islam di Kota Medan. Alumni 212 adalah massa yang pernah ikut dalam  menuntut Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama, karena menistakan agama Islam setahun lalu.

"Aksi ini juga sebagai ajang silaturahmi kita. Bukan hanya karena masalah yang lalu kita satu. Tapi, seterusnya juga kita satu dan bersama," pungkas Dedi.