MEDAN-Hujan mengguyur hampir seluruh kawasan Kota Medan. Akibatnya beberapa kawasan terdampak banjir, terutama kawasan yang berada di bantaran Sungai Deli seperti Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun.

Seorang warga Kampung Aur, Rawi mengatakan, air sungai naik sekitar pukul 16.00 WIB. Hujan yang cukup deras mengakibatkan air meluap hingga ke permukiman rumah warga.

"Masyarakat tadi sempat mengangkat barang mereka ke tempat yang lebih tinggi," katanya, Jumat (1/12).

Lebih lanjut Rawi menjelaskan, sekitar pukul 17.00 WIB air perlahan mulai surut. "Air sudah mulai surut, karena hujan juga mulai reda. Untuk warga sendiri tidak ada yang mengungsi," jelasnya.

Informasi diperoleh dari BMKG wilayah 1 Medan, update peringatan dini cuaca Sumut pukul 17.10 WIB masih berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir pukul 17.30 WIB. Kondisi ini akan berlangsung hingga pukul 20.30 WIB dan meluas ke sebagian wilayah.Berdasarkan informasi yang dihimpun, sejumlah kawasan digenangi oleh air hujan, di antaranya Jalan Wahid Hasyim, Amaliun, Jalan Thamrin, Dr Mansyur, dan Jalan Gajah Mada. Ketinggian genangan air hingga 50 cm. Kondisi ini menyulitkan pengendara, baik roda dua maupun roda empat untuk ?melintas. Bahkan, sejumlah pengendara terpaksa mendorong motornya karena mogok.

Sementara itu, menurut prakiraan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sejak pukul 17.10 WIB sejumlah wilayah di Sumut masih berpotensi terjadi hujan lebat disertai kilat dan petir.

Adapun wilayah tersebut meliputi, Medan, Langkat, Binjai,Deli serdang, Tobasa, Samosir, Rantau Parapat, Labuhan Batu, Taput, Humbahas, Pakpak Bharat dan sekitarnya.

Kondisi ini akan berlangsung hingga pukul 20.30 WIB dan meluas ke sebagian wilayah Tebing Tinggi, Karo, Simalungun, Dairi, Asahan, Batubara, Sergai, Tapteng, Tapsel, Labura, Labusel, Madina, Palas, Paluta dan sekitarnya.