MEDAN - Pembangunan nasional yang berkelanjutan akan berhasil jika seluruh stakeholder dapat bekerja sama dan memberikan kontribusi sesuai dengan peran dan fungsinya. Tidak terkecuali akuntan, profesi yang telah memiliki standar profesionalisme dan jenjang pendidikan akademik serta berkelanjutan. "Program Studi (prodi) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) USU yang saat ini telah memiliki akreditasi A, diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam menghasilkan akuntan-akuntan handal untuk pembangunan," ungkap Ketua Prodi Akuntansi FEB USU, Dr Safruddin Ginting MAFIS Ak CA CPA saat pelantikan pengurus Ikatan Alumni Prodi Akuntansi (IKAPSA) FEB USU periode 2017-2019 di kampus tersebut, Rabu (29/11/2017).

Ketua IKAPSA FEB USU terpilih, Budi Anshari Nasution menyatakan, dirinya berkomitmen untuk menjalankan roda organisasi dengan fokus kepada cita-cita bersama seluruh sivitas akademika, khususnya alumni prodi akuntansi.

Diutarakannya, ada 5 hal perspektif alumni yang harus dibangun dalam IKAPSA agar partisipasinya dapat meningkat untuk memberikan kontribusi terhadap pembangunan. Antara lain, value (nilai), connection (koneksi), recognation (pengakuan), self development (pengembangan diri) dan aktualisasi.

"Program kerja ke depan harus mampu menyentuh perspektif alumni dalam kegiatan-kegiatan ilmiah pengembangan profesi akuntan," tutur Budi.

Menurut dia, terbentuknya IKAPSA menjadi rumah bagi akuntan alumni FEB USU untuk terhubung, berkomunikasi dan bertukar informasi. Sekaligus juga, pengembangan diri dan aktualisasi diri sehingga value para alumni dapat terus meningkat.

"IKAPSA FEB USU harus sigap dalam menghadapi tantangan dan berperan aktif dalam berkontribusi membangun negeri," tuturnya.

Sementara, Dekan FEB USU Prof Dr Ramli MS yang melantik pengurus IKAPSA FEB USU mengharapkan, agar ikatan alumni mampu memberikan kontribusi sebagai bagian dari sinergitas kelembagaan. Tujuannya, untuk mewujudkan alumni-alumni FEB USU yang handal dan berkarakter melalui program-program kerja yang bersinergi dengan universitas, fakultas dan program studi.

"Ikatan alumni menjadi counter part, diharapkan juga mampu memberikan masukan positif bagi fakultas. Selain itu, penyambung antara alumni dengan calon alumni, alumni dengan fakuktas dan juga alumni dengan alumni," ujarnya.