TAPANULI SELATAN - Sedikitnya 30 rumah warga dan puluhan hektare areal persawahan terendam diakibatkan luapan air sungai Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan. Informasi tokoh masyarakat Kelurahan Rianiate, Kecamatan Angkola Sangkunur, Tapanuli Selatan, Jalal Harahap (54) diterima di Sipirok, Rabu (29/11/2017).

Ia menyatakan, ketinggian air yang merendam rumah rumah warga Kelurahan Rianiate itu mencapai satu-dua meter, sekaligus memaksa penghuni rumah itu mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

"Meluapnya permukaan air sungai Batangtoru menyebabkan permukaan air danau siais naik dan terimbas ke wilayah pemukiman warga di dekat danau terbesar nomor dua di Sumut tersebut," jelasnya.

Menurut dia, sejak beberapa hari belakangan sampai saat ini, hujan sedang dan lebat kerap menimpa wilayah Tapanuli Selatan-Tapanuli Utara sehingga memicu permukaan air sungai Batangtoru meluap.

Selain merendam rumah penduduk, sedikitnya 30 hektare areal persawahan dan perkebunan warga yang berada di daerah itu juga turut terdampak banjir.

"Sebagian sawah yang terendam padinya sudah mulai menguning dan akan di panen," pungkasnya seraya menyebut air sudah ada yang nyaris menenggelamkan bagian jendela rumah.

Hingga berita dikirimkan pukul 12.15 WIB cuaca di daerah Angkola Sangkunur dikabarkan masih dilanda hujan lebat.