Di tengah ramainya gugatan sinis bahwa keberadaan relawan pendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi hanya sebagai loncatan guna mendapatkan posisi mentereng yakni Komisaris BUMN, organ Duta Joko Widodo memastikan hal itu bukan tujuan mereka.


Sebagai komunitas relawan Duta Joko Widodo yang sudah eksis sejak Jokowi belum duduk sebagai Presiden RI, tujuan mereka murni hanya untuk mendudukkan kembali Jokowi di jabatan RI 1 untuk kedua kalinya.

Sekjen Duta Joko Widodo, Jones Batara Manurung, bersama Kordinator Wilayah Sumut Sandrak Manurung menegaskan hal tersebut pada konferensi pers, di Kafe Amor, Medan, Senin (27/11/2017). Duta Joko Widodo akan bekerja memenangkannya Jokowi tanpa keinginan memperoleh imbalan apapun.

"Saya malah menderita kerugian akibat bergabung di Duta Joko Widodo karena tak terpilih jadi anggota Komnas HAM," kata Jones.

Berdiri di sejumlah provinsi di Indonesia, Jones menyebutkan, Duta Joko Widodo terus dikembangkan hingga ke basis-basis masyarakat terbawah, yakni di pedesaan. Gunanya agar para warga menentukan pilihan bahwa Jokowi merupakan figur terbaik untuk kembali dipilih menjadi Presiden pada periode 2019-2024.

Di Sumut, kata Sandrak, Duta Joko Widodo telah diperkenalkan di beberapa kabupaten/kota. Khususnya di masyarakat petani. Misalnya di Medan, Langkat, Batubara dan Padang Lawas. Kepada mereka dijelaskan bahwa fokus Jokowi membangun infrastruktur merupakan cara terbaik guna membangun perekonomian yang berkeadilan.

"Kami akan jadi corong guna menjelaskan keberhasilan pemerintahan Jokowi," ujar Sandrak.

Tentang kinerja aparat pemerintah mulai tingkat tertinggi hingga terendah, tegas Sandrak, secara cermat akan diawasi Duta Joko Widodo agar rakyat tidak dirugikan. Yang buruk akan disampaikan ke Jokowi sehingga dia mengetahui informasi yang sesungguhnya. "Bukan "ABS"." tandasnya.