TAPANULI SELATAN - BS (36) akhirnya tersungkur ke tanah setelah personel Sat Reskrim Polres Tapanuli Selatan menyarangkan timah panas di kaki warga Kecamatan Simangambat, pada Jumat (24/11/2017) kemarin. Bersarangnya timah panas di kaki BS, ini terjadi dikarenakan pelaku pencabulan anak tunanetra itu melawan petugas saat akan ditangkap di Kecamatan Huta Raja Tinggi, Kabupaten Padanglawas, pada Jumat (24/11/2017).

Aksi keji tersebut dilakukan pelaku di dalam rumah korban, AG (12), di Kecamatan Simangambat, Kabupaten Padanglawas Utara.

Wakapolres Tapsel, Kompol AR Dalimunte mengatakan, aksi cabul BS itu terjadi ketika pelaku selesai buang air kecil di belakang rumah korban. Saat itu, pelaku melihat korban sendiri di dalam rumah.

Selanjutnya, laki-laki yang berprofesi sebagai kondektur langsung masuk ke rumah. Beruntung, sebelum pelaku berhasil melakukan aksinya, orangtua korban pulang ke rumah.

"Melihat orangtua korban datang, pelaku langsung kabur," ujar Wakapolres kepada wartawan, Senin (27/11/2017).

Saat melarikan diri, ternyata sendal milik bapak lima anak itu tinggal di rumah korban. Selain itu, sepeda motor milik pria beristri dua itu ikut tinggal.

"Awalnya, pelaku menempul ban sepeda motor di sekitar rumah korban. Namun, tiba-tiba dia buang air kecil ke belakang rumah korban," ujarnya.

Mengetahaui anaknya dicabuli, NH (41) orangtua korban langsung membuat laporan ke pihak kepolisian.

Saat personiel Polres Tapsel akan melakukan penangkapan, pelaku ternyata sudah melarikan diri ke Pekanbaru. Selanjutnya, pelaku berhasil ditangkap setelah menerima informasi dari warga bahwa BS berada di Kecamatan Huta Raja Tinggi.

"Saat akan ditangkap, pelaku mencoba melawan personel kepolisian, sehingga terpaksa dilakukan tindakan terukur (ditembak_RED)," ujarnya.