MEDAN-Majelis Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI Sumut, Rabualam Syahputra mendeklarasikan dirinya sebagai calon Gubernur Sumatera Utara (Cagubsu) di Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2018.

Rabualam mengangkat isu kebangkitan pribumi dengan spirit 212 dalam deklarasinya.

Deklarasi dilakukan di Bahrain Room Hotel Madani, Jalan SM Raja, Medan, Selasa (22/11/2017) siang. Dalam pernyataan deklarasinya, Rabualam menyatakan, masyarakat Sumatera Utara harus menjadi tuan di negeri sendiri.

Momentum Pilkada harus mampu melahirkan pemimpin rakyat sejati yang memiliki visi misi dan program pembangunan yang berkeadilan dan berkemanusiaan serta memiliki keberpihakan yang jelas kepada golongan masyarakat kecil yang belum merasakan hasil kekayaan sumber daya alam.

Menurutnya, masyarakat Sumatera Utara belum mendapatkan rasa keadilan sosial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Konflik agraria yang menjadi sumber kehidupan petani dan nelayan miskin di Sumatera Utara sampai hari ini belum mendapat perhatian dan penanganan serius, sehingga proses pemiskinan struktural terus berlangsung dan membuat masyarakat semakin lamatergusur dan tersingkir di negeri sendiri.

"Bahwa sejak 7 bulan lalu beberapa tokoh ummat melakukan pertemuan secara intensif membicarakan kebangkitan ummat dan pribumi Indonesia, khususnya masyakarat Sumatera Utara dalam momentum Pilgubsu 2018.

"Jika parpol tidak berani mengusung calon dari tokoh yang diinginkan umat, maka harus disiapkan perahu pencalonan melalui jalur independen. Oleh karena itu dilakukan pengumpulan KTP dan dukungan ummat. Dan perhitungan tersebut terbukti, maka kita maju lewat jalur perseorangan," kata Rabualam.

Dalam deklarasi itu, Ketua DPP Forum Rakyat Bersatu (FRB) ini didampingi sejumlah tokoh, di antaranya Abin Jay Sembiring, aktivis nasionalis Fredrich Onto Hutapea, Sabaruddin Sagala.