JAKARTA - Berbagai komunitas dan anggota koperasi nelayan seluruh Indonesia, mendatangi Ketua MPR RI Zulkifli Hasan. Kedatangan mereka tersebut bertujuan mengadu atau menyampaikan keluhan terkait peraturan baru yang dikeluarkan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Para perwakilan nelayan tersebut, diterima langsung oleh Zulkifli Hasan, di Gedung GBHN MPR RI, Kamis (16/11/2017) siang.

"Jadi ada beberapa keluhan terkait adanya peraturan yang memberatkan nelayan. Teman-teman kita ini datang dari berbagai daerah seperti Lampung, Tegal, Indramayu, Lampung, Medan, Maluku, Kepri dan sebagainya. Intinya mereka ingin agar MPR menyampaikan aspirasi mereka ke pemerintah," ujar Zulkifli Hasan.

Beberapa keluhan nelayan tersebut kata Zulkifli, salahsatunya adalah soal pelarangan alat penangkap ikan.

"Soal Cantrang, ini menurut teman-teman nelayan, adalah merupakan hidup matinya. Karena apa? Ya dengan adanya pelarangan oleh Menteri Susi terkait penggunaan alat itu, (cantrang, red) akan banyak nelayan yang susah," tandasnya.

"Apalagi batas waktu yang diberikan bu Susi hanya sampai Desember 2017 ini, jadi mereka minta agar ini diteruskan," paparnya.

Selanjutnya kata Zulkifli, para nelayan juga mengeluhkan soal hasil kerambah kerapu, yang tidak ada pembeli.

"Kan banyak kapal yang dilarang memasuki areal tertentu, dan akhirnya mereka tidak bisa menjual hasil panennya," tukasnya.

"Untuk itu kami akan merapikan semua aspirasi ini, dan kemudian kita akan sampaikan ke menteri dan presiden. Ini harus didengar, karena kasihan ini rakyat juga," tandasnya.

Sementara itu, perwakilan nelayan asal Tegal mengatakan, jutaan nelayan terancam tidak bisa melakukan aktifitasnya, akibat dari peraturan baru menteri Susi tersebut.

"Jadi kalau kami tidak bisa melaut dan beraktifitas, bisa jadi perang ini pak. Jadi kalau pemerintah bilang sekarang ini banyak muncul kaum radikal, ini juga kesalahan pemerintah, kenapa? Karena dengan peraturan yang memberatkan masyarakat, tentu demi sesuap nasi bisa saja jadi radikal," tandasnya.

"Saya juga mau jujur pak, menteri Susi ini sempat dipuji-puji, tidur disembarang tempat jadi viral, tapi faktanya, ketika kita undang ke Tegal, permintaannya luar biasa, minta hotel ac yang bisa merokok, minta buah-buahan yang mahal, dan ini benar-benar hanya pencitraan pak," ujarnya di depan Zulkifli Hasan. ***