MEDAN-Pembangunan jalan layang Pinang Baris, Kampung Lalang batal. Proyek infrastruktur untuk mengurai kemacetan itu dialihkan ke simpang Jalan Asrama/Gagak Hitam – Jalan Gatot Subroto kawasan pondok kelapa.

Pengalihan pembangunan jalan layang itu disampaikan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) dalam rapat kebijakan umum anggaran (KUA) Medan 2018 oleh DPRD Kota Medan dan Pemko Medan. Bappeda menyampaikan, dampak dari pembukaan tol Medan – Binjai akan mengurai kemacetan yang selama ini terjadi di kawasan Kampung Lalang.

“Menurut Baooeda setelah tol Medan-Binjai dioperasikan, kawasan Kampung Lalang bakal tak macet lagi. Makanya proyek jalan layangnya dipindahkan ke jalan Asrama,” ungkap anggota DPRD Kota Medan, Godfried Effendi Lubis, Rabu (15/11/2017).

Pembagunan jalan layang yang merupakan program nasional itu dipindahkan ke ke kawasan Pondok Kelapa. Pertimbanganya, titik kemacetan bakal bergeser ke wilayah tersebut, yang berdekatan dengan gerbang tol di Jalan Asrama Kecamatan Medan Helvetia.

Dalam rapat juga dibahas jembatan layang di kawasan Aksara Medan juga akan dibangun tahun depan. Demikian halnya pembangunan underpass di kawasan Titi Kuning masih jadi perhatian pada perencanaan pembangunan Medan 2018.

“Pembahasan rencana pembangunan ini terkait dengan kesiapan anggaraan juga. Memang itu proyek nasional, tapi untuk pembebasan lahan kan ada di Pemko Medan,” jelasnya.

Godfried menambahkan pembangunan jalan layang merupakan salah satu strategi mengurai kemacetan di Medan. Langkah pembangunan lingkar luar Jalan Gagak Hitam yang menjadi jalur kendaraan berat tidak masuk ke dalam kota belum mampu mengatasi kemacetan di Medan dan akses keluar masuk Medan.

“Masih butuh pembangunan jalan lingkar luar kota Medan, di kawasan Deli Serdang,” pungkasnya.