JAKARTA - Sikap Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) ketika membagi-bagikan hadiah sepeda kepada siapa pun yang berhasil menjawab pertanyaan ditiru Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah.

Lewat akun Twitternya, Fahri tengah menggelar sayembara dengan hadiah berupa sepeda, bahkan motor plus helm kepada mereka yang mampu membuktikan adanya kerugian negara sebesar Rp 2,3 Triliun dalam kasus dugaan korupsi Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP).

Sayembara ini disampaikan Fahri kepada Karni Ilyas lantaran dirinya tidak bisa menghadiri acara diskusi di Indonesia Lawyers Club (ILC).

"Siapa yang punya dokumen tentang kerugian negara 2,3 T dalam kasus e-KTP, hasil audit resmi maka saya akan kasi sepeda," kicau Fahri lewat akun Twitternya, Rabu (15/11/2017).

"Bagi yang sanggup silahkan minta di follow. Hadiah bisa naik kalau disertai cara menghitungnya. Tambah motor bebek plus helm. (Asalkan) bisa kasih saya dokumen perhitungan kerugian negara kasus e-KTP," tambah Fahri.

Mantan Politikus PKS ini lantas menantang Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menemukan bukti kerugian negara tersebut. Jika berhasil, Fahri sanggup memberikannya dua sepeda sekaligus.

Enggak cuma ke Mahfud, Fahri juga mempersilakan Humas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah untuk menunjukkan bukti dugaan korupsi e-KTP.

"Febri kan pejabat @KPK_RI kalau dia bisa tunjukkan ke saya dokumen perhitungan kerugian negara saya kasi helm dua buah," cibirnya.

Fahri juga meminta Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mengikuti sayembara ini jika tertarik.

"Hei @BPKPgoid jangan diam saja. Anda admin kalau bisa menunjukkan audit kerugian 2,3 T kasus EKTP saya kirim martabak," tutup Fahri.***