LABUHANBATU - Meski pelaksanaan Operasi Zebra Toba dilakukan selama dua pekan sejak 1-14 November 2017, namun kesadaran masyarakat dalam berlalulintas di jalan raya kian meningkat. Hal ini dibuktikan dengan menurunnya angka kecelakaan lalulintas khususnya di wilayah hukum Polres Labuhanbatu hingga mencapai 71,5 %.  "Ya, pada tahun 2017 ini, perbandingan jumlah kecelakaan lalulintas turun drastis apabila dibandingkan dengan tahun 2016 lalu," terang Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang, Selasa (14/11/2017).

Di tahun 2016 lalu, imbuh Frido, jumlah lakalantas yang terjadi sebanyak 7 kasus dengan total kerugian materil ditaksir sebesar Rp16,1 juta. Sementara di tahun 2017, lakalantas yang terjadi hanya 2 kasus dengan taksiran kerugian materil hanya sebesar Rp2 juta.

Begitupun, sambung Kapolres, jumlah pelanggaran tahun 2017 ini meningkat bila dibandingkan di tahun 2016 pada Ops Zebra. Di tahun 2016, jumlah pelanggar sebanyak 3.754, dan pada tahun ini sampai tanggal 12 November 2017 didapati sebanyak 3.882 kasus pelanggaran. 

"Artinya, penerbitan tilang mengalami kenaikan sebesar 21,8 persen dengan penjabaran ditahun 2017 sebanyak 3.670 lembar tilang, sementara di tahun 2016 hanya sebanyak 3.015 lembar tilang. Hal itu menunjukkan di tahun 2017 lebih banyak terjadi pelanggaran oleh masyarakat," ungkap Kapolres. 

Untuk itu, Frido berharap, agar seluruh lapisan masyarakat untuk terus meningkatkan kesadaran dalam berlalulintas, serta tetap menjaga keselamatan dalam berkendara di jalan raya. 

"Pakai Helm itu yang utama, mari kita menjadi pelopor keamanan, keselamatan dan ketertiban serta kelancaran (Kamseltibcar) Lalulintas, sayangi nyawa kita dengan mematuhi peraturan, bersama kita bisa," imbau Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang.