JAKARTA - Ketua Badan Pengkajian MPR RI, Bambang Sadono menegaskan, idealisme dalam bidang politik saat ini telah sirna. Hal tersebut terjadi kata Bambang lantaran semua pihak berjuang hanya untuk kepentingan masing-masing.

"Di bidang politik sekarang, idealisme juga hampir tidak ada. Karena semua berjuang berdasarkan kepentingan masing-masing. Maka orang selalu mengatakan bahwa kita terlalu banyak politisi, tetapi sangat miskin negarawan yang memikirkan orang banyak," ujar Bambang dalam diskusi yang bertajuk "Pahlawan Zaman Now" di Press Room DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2017).

Bambang pun menyoroti bagaimana DPR membuat Undang-Undang (UU). Bambang menambahkan, banyak UU yang harus ditindaklanjuti DPR.

"Karena saya orang DPD, saya merasakan betul bahwa keputusan-keputusan MK yang sudah memberi peran kepada DPD, tidak pernah atau belum samapi saat ini ditindaklanjuti dengan UU," jelasnya.

"Tapi DPR sangat sibuk akan memperbaiki UU MD3 hanya pada mengubah menjumlah pimpinan MPR atau pimpinan DPR. Jadi artinya kepentingan orang banyak tidak pernah menjadi agenda. Yang dipikirkan hanya agenda kepentingan-kepentingan elite," tambahnya.

Bambang menegaskan, kemajuan untuk kepentingan orang banyak sebagai sesuatu idealisme dan ideal itu sudah terkalahkan dengan kepentingan yang berjuang untuk kepentingan kelompok. Bahkan untuk kepentingan pribadi-pribadi.

"Saya melihat sekarang partai-partai sudah menjadi semakin personal. Jadi ketergantungan partai terhadap elite sangat besar sekali, sehingga aspirasi yang datang dari bawah itu sangat jarang diperhatikan," pungkasnya.***