MEDAN-Secara global pertumbuhan nasabah atau investor di pasar perdagangan berjangka komoditi (PBK) masih rendah dibanding pasar modal.

Hal itu disebabkan karena transaksi yang dilakukan di pasar berjangka dua arah, sedangkan di pasar modal transaksi satu arah. Sehingga banyak nasabah atau investor yang sulit memahaminya.

"Karena itulah, perusahaan PBK melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dan mahasiswa melalui kerja sama dengan pihak kampus atau perguruan tinggi baik negeri maupun swasta," kata Branch Manger PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Medan, Sonya Kadar Manik pada acara Media Workshop, di Kantor PT Rifan Financindo Berjangka Medan.

Dengan adanya sosialisasi tersebut kata Sonya, diharapkan pertumbuhan nasabah bisa meningkat signifikan, mengingat banyaknya manfaat yang diperoleh nasabah dengan melakukan investasi di pasar berjangka.

Menurut Sonya, kelebihan investasi di pasar berjangka adalah uang atau modal yang disimpan investor disimpan di dalam Kliring Berjangka. Dan, dana yang disimpan itu kapan pun bisa ditarik.

Di PT Rifan sendiri, kata Sonya, pertumbuhan nasabah dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, meskipun tidak terlalu besar. Untuk tahun 2016, misalnya, jumlah nasabah yang masuk berjumlah 212 orang. Dan, sampai dengan akhir Oktober 2017, pertumbuhan nasabah baru mencapai 143 orang.

"Sisa waktu dua bulan ini kami kebut untuk mencari nasabah dengan target pertumbuhan nasabah baru mencapai 80 orang atau 40 nasabah tiap bulan," kata Sonya.

Pihaknya optimis, target pertumbuhan nasabah baru itu bisa tercapai dengan adanya sosialisasi dan edukasi yang mereka lakukab secara intens kepada calon-calon nasabah.

"Untuk nasabah yang sudah atau baru masuk, edukasi tetap kita lakukan sampai nasabah tersebut benar-benar memahaminya. Sedangkan kepada calon-calon nasabah, edukasi kita lakukan setiap hari sampai benar-benar paham," kata Sonya lagi.

Terhadap wakil pialang yang ada di PT Rifan cabang Medan, Sonya mengatakan, ada 16 orang tenaga ahli yang sudah berlisensi atau bersertifikat dari otoritas jasa keuangan. Sementara di Indoesia, PT Rifan memiliki sembilan kantor cabang termasuk kantor pusat.

"Wakil pialang ini bertugas mendampingi investor atau nasabah dalam hal membeli dan menjual komoditi yang diinvestasikan," kata Sonya.