MEDAN - Jumlah pengangguran terbuka di Provinsi Sumatera Utara pada posisi Agustus 2017 naik menjadi 5.000 jiwa dibandingkan periode sama di tahun 2016 atau menjadi 377.000 jiwa. "Kenaikan pengangguran antara lain dipicu meningkatnya jumlah angkatan kerja dan menurunnya serapan tenaga kerja di sektor pertanian," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi di Medan, Rabu (8/11/2017).

Data menunjukkan, angkatan kerja di Sumut hingga Agustus 2017 naik cukup besar sebanyak 380.000 dibanding periode sama 2016 atau menjadi 6,74 juta orang.

"Jadi meski ada kenaikan, persentase angka pengangguran terbuka itu lebih rendah dari periode sama tahun lalu atau 5,60 persen," katanya.

Pengamat ekonomi Sumutt, Wahyu Ario Pratomo menyebutkan, pemerintah harus terus melakukan berbagai upaya untuk semakin bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak.

Apalagi berdasarkan data, jumlah usia produktif Sumut bahkan secara nasional terus meningkat.

Pembangunan sektor pertanian dan infrastruktur yang gencar dilakukan saat ini sangat tepat dan terbukti menyerap tenaga kerja yang lebih banyak.

"Pembangunan jalan Tol Medan -Binjai dan Medan -Tebingtinggi dan pembangunan rel kereta api misalmya memyerap tenaga kerja yang cukup banyak," ujar Wahyu yang Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU).

Diharapkan dengan adanya pengembangan objek wisata Danau Toba, sektor pariwisata Sumut kembali menyerap banyak tenaga kerja seperti di era 1990an.