MEDAN-Menjelang Pilkada 2018, seluruh personel Polda Sumut diwanti-wanti agar tidak ikut-ikutan terjun ke dunia politik. Hal ini disampaikan Kapolda Sumut, Irjen Paulus Waterpauw, saat menutup Gelar Operasional Polda Sumut Triwulan III 2017, di Hotel Horrison, Kota Pematangsiantar.

"Jangan sekali-sekali personel terlibat dalam politik praktis, baik dalam rangka pemilihan gubernur, wali kota maupun bupati," pesannya.

Lebih jauh Waterpauw mengatakan, terkait pengamanan Pilkada kali ini, ia mengingatkan para personel agar cara bertindak serta sarana dan prasarana, terlebih pola dan pengamanan harus dilaksanakan secara tepat.

"Seluruh personel agar terus menjaga netralitas Polri. Hal yang terpenting adalah bagaimana proses pelaksanaan Pilkada berjalan tertib, aman dan lancar," sebutnya.

Sebelum penutupan, para Kapolres/Kapolsek jajaran Polda Sumut memaparkan kondisi wilayah masing-masing serta antisipasi terjadinya permasalahan jelang Pilkada 2018.

Kapolda Sumut juga menyampaikan melalui Gelar Operasional ini, telah didapat pola tindak, pengawasan dan evaluasi yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang ada di setiap wilayah. Terutama permasalahan kasus kriminalitas khusus seperti kasus 3C (Curat, Curas dan Curanmor), narkoba serta persiapan pengamanan Pilkada.

Jika nantinya ditemukan permasalahan di suatu wilayah agar para Kasatwil segera berkoordinasi. Selain itu, para Kapolres dan Kapolsek harus memberi tindakan tegas namun terukur kepada para pelaku tindak kejahatan.

"Saya berharap agar hasil pelaksanaan gelar operasional ini dapat diimplementasikan dengan baik di setiap Satuan kerja maupun satuan wilayah masing-masing," pungkas Waterpauw.