MEDAN - Wakil Ketua Bidang Komunikasi Media dan Penggalangan Opini DPD Golkar Sumatera Utara, Samsir Pohan mengatakan isu yang menyebut Ketua DPD Golkar Sumut mundur sebagai bakal calon wakil gubernur untuk Pilgubsu 2018 sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak yang ingin merusak pencalonannya dengan Tengku Erry Nuradi. Faktanya menurut Samsir, hingga saat ini tidak ada hal apapun yang berubah terkait komitmen Golkar untuk mengusung pasangan Tengku Erry Nuradi-Ngogesa Sitepu untuk diusung pada Pilgubsu tersebut.

"Partai Golkar sudah menetapkan T. Erry Nuradi dan H. Ngogesa Sitepu sebagai pasangan calon yang diusung Partai Golkar. Keputusan tersebut secara administratif sudah dibuat secara tertulis yang ditandatangani Ketua Umum dan Sekjend DPP Partai Golkar dan tidak ada perubahan untuk itu," katanya kepada RMOLSumut.com, Rabu (8/11).

Samsir menjelaskan, komiten yang dibangun oleh Partai Golkar dalam mengusung pasangan tersebut ditetapkan berdasarkan berbagai pertimbangan yakni aspirasi dari masyarakat. Oleh karena itu, seluruh jajaran kader Golkar di Sumatera Utara menurutnya tetap berkomitmen untuk memenangkan Pilgubsu tersebut.

"Jika ada isu atau rumor bahwa H. Ngogesa Sitepu, SH mundur sebagai calon wakil gubernur dari Partai Golkar, itu tidak benar. Itu hanya isu yang dibuat oleh oknum yang ingin merusak konstalasi yang sudah ditata dengan baik oleh Partai Golkar. Pak Ngogesa Sitepu, sangat taat asas dan patuh pada keputusan partai. Karena suksesi Pilgubsu ini bukan untuk gagah-gagahan saja, tetapi dalam pilkada nanti yang diperjuangkan adalah aspirasi dan keinginan rakyat banyak," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya isu mengenai Ngogesa yang mundur sebagai bakal calon wakil gubernur berhembus melalui media sosial. Rumor ini bahkan sampai kepada kalangan jurnalis di Kota Medan lewat pesan whatsapp.