MEDAN-Pasca Gus Irawan saat jumpa pers di Kantor DPD Gerindra Sumut, Jalan DI Panjaitan, Kota Medan, Sumut, Minggu (5/11), mengatakan pergantian 17 ketua DPC Gerindra kabupaten/kota di Sumut telah melalui aturan partai yang berlaku.


Dia menyebut seluruh mantan ketua DPC tidak dipecat, sebagian dari mereka ditarik ke kepengurusan DPD Gerindra Sumut.

Gus Irawan juga mengaku tidak rugi apabila sejumlah mantan ketua DPC Gerindra di Sumut yang tidak terima diganti, lalu memutuskan keluar dari partai.

Wakil Ketua DPD Gerindra Sumut Parlinsyah Harahap mengatakan pergantian ketua DPC sarat dengan kepentingan pribadi Gus Irawan. Jelas Parlinsyah, jika Gus Irawan beralasan dengan surat edaran (SE) menyebabkan ketua DPC diganti, maka sangat tidak masuk akal.

"Anggota DPRD kabupaten/kota harus jadi pengurus DPC, anggota DPRD provinsi harus jadi pengurus DPD, ya harusnya anggota DPR jadi pengurus DPP. Apa dia (Gus Irawan) sadar itu? Dia harusnya di DPP, ini dia masih di Sumut, ada apa? Tidak sesuaikan?" tanya Parlinsyah, Selasa (7/11).

Diketahui, Gus Irawan selain ketua DPD Gerindra Sumut juga menjabat sebagai Ketua Komisi VII DPR RI.

Parlinsyah, mantan ketua DPC Gerindra Paluta ini mengungkapkan harusnya SE yang dikeluarkan itu melihat kondisi kepengurusan partai secara keseluruhan, tidak sepenggal-sepenggal seperti yang ada saat ini.

"Apalagi ini menjelang pilkada serentak dan tidak lama lagi gelaran pileg-pilpres. Kan aneh," sebut Parlinsyah.

Pecat Belasan Ketua DPC, Gus Irawan Gergaji Prabowo Di Pilpres 2019

Jelas wakil ketua DPRD Sumut ini, berdasarkan AD/ART partai, komposisi kepengurusan tidak mewajibkan posisi kader yang duduk di DPRD kabupaten/kota harus menjadi pengurus DPC, begitu juga dengan posisi kader di DPRD provinsi jadi pengurus DPD.

"Peraturan jangan tumpang tindih. Ini partai, bukan perusahaan milik pribadi," tegas Parlinsyah.

Gus Irawan Dicopot, Gerindra Sumut Pasti Selamat

Atas situasi ini, Parlinsyah mengaku sudah apatis dengan kondisi Gerindra Sumut yang dipimpin oleh Gus Irawan saat ini.

"Saya sudah apatis. Mungkin Pileg 2019 saya tidak mencalonkan lagi sebagai anggota dewan," tukasnya.