MEDAN - Kapolda Smatera Utara, Irjen Pol Paulus Waterpauw mewanti-wanti agar seluruh personel Polda Sumut tidak ikut-ikutan terjun ke dunia politik menjelang Pilkada Sumut 2018 nanti. Hal ini ditegaskan Kapolda Sumut saat penutupan Gelar Operasional Polda Sumut Triwulan III Tahun 2017, di Hotel Horrison Pematangsiantar, Selasa (07/11/2017).

"Jangan sekali-sekali personel terlibat dalam politik praktis baik dalam rangka pemilihan gubernur, walikota maupun bupati," ucapnya.

Dikatakan Waterpauw, terkait pengamanan Pilkada ini, personel agar cara bertindak serta sarana dan prasana terlebih pola pengamanan harus dilaksanakan secara tepat.

"Seluruh personel agar terus menjaga netralitas Polri. Hal yang terpenting adalah bagaimana proses pelaksanaan Pilkada berjalan dengan tertib, aman dan lancar", kata Waterpauw.

Sebelum penutupan, para Kapolres/Kapolsek jajaran Polda Sumut memaparkan kondisi wilayah masing-masing serta antisipasi terjadinya permasalahan menjelang Pilkada 2018.

Dalam sambutannya, Kapolda Sumut menyampaikan melalui Gelar Operasional ini, telah didapat pola tindak, pengawasan dan evaluasi yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang ada di setiap wilayah.

"Terutama permasalahan kasus kriminalitas khusus seperti kasus 3C (Curat, Curas dan Curanmor), narkoba serta persiapan pengamanan Pilkada Tahun 2018," ujarnya.

Jika nantinya ditemukan permasalahan di suatu wilayah agar para Kasatwil segera melakukan koordinasi. Selain itu, para Kapolres dan Kapolsek harus memberi tindakan tegas namun terukur kepada para pelaku tindak kejahatan.

"Saya berharap agar hasil pelaksanaan gelar operasional ini dapat diimplementasikan dengan baik di setiap Satker maupun satuan wilayah masing-masing," kata Waterpauw.