MEDAN - Realisasi pertumbuhan ekonomi pada triwulan lll 2017 mengindikasikan geliat ekonomi di Sumatera Utara cukup membaik, yang tumbuh sebesar 5,21 persen (year to year). Angka tersebut membaik dibandingkan triwulan tahun
sebelumnya, 5,11 persen (yoy).

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumut, Haris Meirizal mengatakan, pencapaian angka pertumbuhan ekonomi pada periode triwulan III-2017 berada di atas nasional sebesar 5,06 persen dan Pulau Sumatera 4,43 persen.

"Membaiknya pertumbuhan ekonomi pada triwulan Ill-2017 ini sejalan dengan perkiraan Bank lndonesia. Perbaikan ekonomi tersebut terjadi di sektor eksternal dan permintaan domestik, di tengah melambatnya konsumsi swasta," ujar Haris, Selasa (7/11/2017).

Disebutkannya, pencapaian ini dari sisi sektoral percepatan pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor jasa-jasa. Seperti, jasa perusahaan (8,33 persen) dan sektor real estate (8,84 persen), selain sektor informasi dan telekomunikasi (9,00 persen).

"Pertumbuhan ekonomi Sumut juga didukung oleh kinerja sektor utama yang masih tumbuh cukup tinggi. Sektor konstruksi tumbuh sebesar 6,67 persen atau meningkat dari sebelumnya 5,17 persen. Kemudian, sektor perdagangan besar dan eceran meningkat menjadi 5,89 persen," sebutnya.

Haris melanjutkan, sektor industri pengolahan dan sektor pertanian masing-masing tumbuh 6,16 persen dan 3,13 persen. Pertumbuhan sektor pertanian terutama didorong oleh subsektor perkebunan sejalan telah masuknya musim panen tanaman perkebunan semusim yang didukung cuaca yang kondusif.

"Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan komponen ekonomi pada triwulan III memberikan optimisme ketahanan ekonomi Sumatera Utara. Perbaikan ekspor barang dan jasa dan peningkatan pengeluaran konsumsi pemerintah yang signifikan menjadi pendorong utama perbaikan ekonomi," bebernya.

Lebih lanjut Haris mengatakan, untuk ekspor barang dan jasa tumbuh signifikan sebesar 13,21 persen dari triwulan II sebesar 0,91 persen. Pertumbuhan ini didorong perbaikan permintaan CPO yang lebih agresif.

Selain itu, realisasi konsumsi pemerintah tumbuh sebesar 7,41 persen. Kegiatan investasi juga naik signifikan sejalan dengan pembangunan proyek infrastruktur strategis dan pembangunan proyek oleh swasta yang terus terjadi di Sumatera Utara.