MEDAN - Rencana koalisi Partai Demokrat dengan Partai Amanat Nasional (PAN) pada Pilkada Gubernur Sumut 2018 nyaris mencapai kata sepakat. Jika dari Demokrat akan tampil calon gubernur, PAN akan mendapatkan "jatah" wakil.

Saat-saat sekarang ini Jopinus Ramli atau JR Saragih yang disebut-sebut bakal menjadi cagub dari Demokrat tengah menunggu nama dari PAN guna dipasangkan dengannya. Hanya jika JR telah mendapatkan pasangan sebagai calon wagub, barulah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono akan menetapkan JR sebagai calon.

Berbicara melalui aplikasi Whatsapp, Ketua Bidang Organisasi, Kader dan Keanggotaan Demokrat Sumut Ronald Naibaho.

"Ngeri-ngeri sedap," kata Ronald yang batinnya sulit merasa tenang sepanjang rekomendasi dari Demokrat dan PAN belum diperoleh JR.

Kata Ronald, selain pasangan calon, SBY juga mensyaratkan adanya partai yang sepakat berkoalisi di Pilgubsu. Dalam waktu yang sama, PAN menyatakan akan menyambut JR berkoalisi jika sudah mengantongi rekomendasi dari partainya.

"Akibatnya antara Demokrat dan PAN jadi saling tunggu," ujar Ronald yang pernah duduk sebagai anggota DPRD Sumut.

Untuk memenuhi syarat pencalonan Gubsu, JR yang masih menjabat sebagai Bupati Simalungun harus mengganden PAN, karena kursi Demokrat di DPRD Sumut cuma 14. Dengan berkoalisi dengan PAN yang memiliki 6 kursi, maka syarat minimal penvalonan terpenuihi, yakni 20 kursi. Sedangkan .untuk mendapatkan dukungan dari partai lain, sulit terpenuhi, karena JR Saragih hanya mendaftar ke PAN, selain ke partainya sendiri.

Sementara itu di media sosial beberapa hari ini beredar foto yang memperlihatkan JR bertemu dengan pendiri PAN Amien Rais dan mantan Panglima TNI Endrartono Sutarto. Tak jelas apakah hal tersebut merupakan sinyal telah terjadi koalisi Demokrat dengan PAN.

"Sebenarnya antara Demokrat dengan PAN sudah sepakat, tapi kan SK belum dipegang. Kita tunggulah," tegas Ronald.