MEDAN|Puluhan massa yang mengaku kader Partai Gerindra menggelar aksi unjuk rasa di depan Tugu Sisingamangaraja, Medan, Kamis (2/11/2017). Mereka mendesak Ketua Dewan Pembina Prabowo Subianto mencopot Gus Irawan Pasaribu dari Ketua DPD Gerindra Sumut.

Gus Irawan pun angkat bicara. Dia menegaskan sebenarnya tidak ada masalah di jajaran pengurus Gerindra Sumut. "Demo apa ya, sebenarnya nggak ada masalah. Itu mungkin kerjaan Robert Simanjuntak saja, ya mungkin karena dia masih kecewa," kata Gus Irawan saat dikonfirmiasi medanbisnisdailt.com.

Soal Robert Simanjuntak sendiri, menurut Gus, dirotasi dari jabatan sebelumnya Sekretaris DPD Gerindra Sumut menjadi wakil ketua. Rotasi itu didasarkan atas perkembangan dan kebutuhan partai serta dalam rangka efektivitas dan soliditas kinerja partai menghadapi musim politik, baik di Sumut maupun nasional.

Lalu soal kekecewaan massa atas pemecatan 17 Ketua DPC, Gus Irawan yang juga Ketua Komisi VII DPR RI tersebut pun meluruskan. "Di media ditulis 17 DPC kecewa, tapi sesungguhnya 14 DPC itu adalah disegarkan, bukan dipecat ataupun dicopot karena mereka pun tetap kita jadikan pengurus," katanya.

Soal rotasi 14 DPC itu, Gus mengatakan semuanya sudah melalui mekanisme dan ketentuan partai. "Jadi kan ada dua itu Ketua DPC yang mengundurkan diri karena faktor kesehatan, ada empat Ketua DPC yang antara lain karena pindah domisili ke Medan ya dan karena ada juga yang terpilih anggota DPRD Provinsi Sumut, sehingga kita tarik, kita promosikan sebagai Wakil Ketua di DPD," jelas Gus.

Kemudian ada satu lagi Ketua DPC yang meninggal, dan ada dua DPC yang rangkap jabatan sudah setahun lebih sehingga disegarkan untuk mengefektifkan roda kepemimpinan dan kinerja partai.

"Selain itu ada beberapa itu yang terlalu lama menjabat sehingga disegarkan. Artinya tidak ada yang dibuang, tetapi ditarik ke provinsi dan juga ada di daerahnya. Dan dari situ karena senior ya, kita jadikan penasihat, kira-kira begitulah penjelasannya ya," sebut Gus.

Terkait Parliansyah Harahap, menurut Gus bukan dicopot dari Ketua DPC Paluta. Namun Parliansyah menjadi wakil ketua di DPD Gerindra Sumut karena beliau sudah jadi Wakil Ketua DPRD Sumut. Sebab di partai, diamanatkan bahwa setiap orang yang sudah terpilih di DPRD, dijadikan sebagai pengurus di tingkatan DPRD-nya. Kemudian juga tidak boleh rangkap jabatan.

Gus menyayangkan aksi unjuk rasa itu yang menurutnya mungkin belum memahami ketentuan yang ada di Partai Gerindra. "Gerindra ini beda ya, nggak kayak parpol lain. Kita kan tidak ada musyawarah daerah atau cabang, tetapi sifatnya penunjukan tugas atau penunjukan," sebutnya.

Dalam hal pergantian atau rotasi pengurus pun, jelas Gus lebih lanjut, tetap melalui mekanisme. "Diawali ya karena dasar dari kebutuhan DPC, lalu diusulkan ke DPD, kemudian pun kita usulan ke Badan Seleksi Partai untuk dibahas lebih lanjut, sebelum akhirnya disetujui dan ditandangani Pak Prabowo selaku ketua dewan pembina.

"Dan mekanisme seperti itu yang sudah kita lakukan terhadap 14 DPC itu. Dan kita ya harus ingat bahwa di atas semua yang kita rencanakan harus mendapat persetujuan dari Pak Prabowo. Kalau beliau sudah setuju dan ditetapkan, ya itu sudah final dan mengikat. Para pengurus harus pahami mekanisme ini," ujarnya.

Gus berharap agar para kader dan pengurus yang berunjuk rasa tersebut segera sadar dan memahami ketentuan partai. "Dan kami ajak mari kita semua baik pengurus dan kader untuk sama-sama berjuang bagi rakyat melalui Gerindra ini," tukas Gus.