LABUHANBATU - Bupati Labuhanbatu H Pangonal Harahap mengharapkan agar pemerintah Indonesia melalui kementerian dapat membantu nelayan yang memakai bahan bakar jenis solar. Hal ini disampaikan Bupati Labuhanbatu H Pangonal Harahap, Kamis (2/11) saat menerima kunjungan kerja Anggota Komisi VII DPR-RI pada Program Konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) untuk Kapal Perikanan bagi nelayan kecil di Perlabuhan Tanjung Sarang Elang, Kecamatan Panai Hulu.

"Saat ini pemerintah masih memfokuskan kepada mesin berbahan bakar bensin. Namun ke depan kami sangat mengharapkan agar kapal nelayan yang memakai solar juga bisa dibantu. Hal ini perlu kami sampaikan bahwa hampir 80% nelayan kecil kita masih menggunakan solar terutama nelayan yang berada di Kecamatan Panai Hilir," jelas Bupati.

Penggunaan BBG ini, imbuh Bupati, sangat menguntungkan karena mengurangi biaya pengeluaran nelayan. Apalagi ketersediaan BBG sudah terjamin sampai ke desa-desa sehingga akan memudahkan nelayan dalam memperoleh bahan bakar gas tersebut.

"Kita mengharapkan agar nelayan dapat seterusnya memanfaatkan BBG ini dan sama-sama kita berharap agar ketersediaan BBG selalu tersedia dan tidak ada kelangkaan," pinta Bupati.

Dihadapan Ketua Komisi VII DPR-RI dan Kementerian ESDM, Pangonal Harahap menyampaikan, Kabupaten Labuhanbatu masih sangat mengharapkan untuk tahun depannya pemerintah pusat dapat mengalokasikan kegiatan seperti ini dikarenakan masih banyak lagi nelayan kecil pengguna bensin belum tersentuh program ini.

"Khusus kepada nelayan penerima bantuan paket konvensi BBM ke BBG saya berpesan agar paket bantuan yang diberikan tidak dipindahtangankan, disewakan atau diperjualbelikan. Kemudian nelayan dapat menggunakan dan memelihara paket bantuan dengan sebaik-baiknya dalam meningkatkan kesejahteraan," jelas Pangonal.

Acara yang dihadiri Ketua Komisi VII DPR-RI Gus Irawan Pasaribu diwarnai dengan penyerahan secara simbolis berupa paket bantuan konversi BBM ke BBG nelayan berupa Konverter Kip dan Asuransi Nelayan.