PALAS - Agar terwujudnya derajat kesehatan di tengah masyarakat yang optimal, tentunya perlu digalakkan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas). Makanya hal ini dibutuhkan partisipasi, pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang. Demikian sambutan Sekda Palas Arpan Nasution saat membuka sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Palas, Selasa(31/10/2017) di Aula Komplek Perkantoran SKPD Terpadu Sigala-gala.

Menurut Arpan, dengan Germas ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat umumnya.

"Mari kita wujudkan peran aktif yang diimplementasikan di semua lini yang ada, termasuk di lingkungan sekolah, pemerintahan dan masyarakat untuk program Germas menuju pola hidup sehat jasmani dan rohani," imbau Sekda kepada seratusan peserta kegiatan yang terdiri dari Kepala UPTD Dinas Pendidikan, para Kepala sekolah, kepala Puskesmas dan jajaran SKPD.

Arpan juga menekankan seluruh jajaran Dinas Pendidikan termasuk UPTD dan kepala sekolah agar dapat melaksanakan program Germas melalui Usaha Kesehatan Sekolah(UKS).

"Kegiatan UKS di sekolah harus lebih ditingkatkan secara relevan dalam mewujudkan Kabupaten Palas Bercahaya sejalan dengan program Germas," tegasnya sembari mengimbau seluruh kepala sekolah dapat berperan aktif mewujudkan penerapan pola hidup sehat di lingkungan sekolah.

Sebelumnya, Kadis Kesehatan Palas, Hj Leli Ramayulis mengatakan, program Indonesia sehat sesuai dengan Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2017 tentang gerakan masyarakat hidup sehat.

Paradigma sehat melalui gerakan masyarakat hidup sehat bertujuan peningakatan aktivitas aktif, peningkatan perilaku hidup sehat, penyedian pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi, pencegahan dan deteksi dini penyakit, peningkatan kualitas lingkungan dan edukasi hidup sehat.

"Melalui sosialisas Germas ini dapat meningkatkan pendidikan keluarga untuk hidup sehat dan memperkuat fungsi pos kesehatan dalam mendorong konektivitas aktivitas fisik masyrakat dalam mengkomsumsi sayuran dan makanan yang bergizi," sebutnya.

Di tempat yang sama, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sumut, Ridesman Nasution mengungkapkan, penerapan Germas ini berlatar belakang transisi epidemiologi, demografi, perilaku dan transisi gizi.

"Empat latar belakang kni harus terlenih dulu dipahami agar terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat di bidang kesehatan dalam meningkatkan derajat kesehatan," terangnya.

Selain sosialisasi Germas, kegiatan tersebut juga dilaksanakan penandatanganan komitmen bersama Germas diawali dari Sekda, Kadis Kesehatan, Sekretaris Kesehatan, dr. Ummi Sahara Matondang dan seluruh peserta yang hadir.