PADANGSIDIMPUAN-Malang betul nasib Aliuddin Situmorang (60), pria setengah baya warga Sitinjak, Kecamatan Angkola Barat itu tewas setelah ditabrak mobil penumpang L300 jurusan Sibolga-Padang akibat terpeleset dan terpental ke bahu jalan di Palopat Maria, Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru.

Dari keterangan keluarga korban, pria malang yang memiliki 9 anak tersebut, pulang dari arah Pasar Kota Padangsidimpuan menuju rumahnya di Sitinjak. Nasib sial ternyata menimpa korban, Yamaha V-ixion yang dikendarainya terpeleset hingga terjatuh. Disaat yang bersamaan, Mopen L300 diduga jurusan Sibolga-Padang yang datang dari arah Sibolga menyambut dan menabrak bagian kepala korban.

“Kami tidak melihat lagi mobilnya. Ramai-ramai, kami lihat tulang itu (korban) untuk memberikan pertolongan kemudian langsung mengabari keluarga ke kampung,” kata pemuda yang tidak bersedia menyebut namanya.

Pemuda tersebut juga menambahkan, sewaktu dia datang dari arah Padangsidimpuan, dia sempat berpapasan dengan mopen yang menabrak pamannya itu. Akibat kencangnya laju Mopen, dia harus meminggir saat berhadapan dengan angkutan maut tersebut.

“Sudah saya kode, pakai lampu, tapi gak mau dia pelan. Saya masih melihatnya menyalip mobil ikan. Yang saya ingat mobilnya warna putih dengan less tiga warna, yang jelas saya ingat warna lessnya biru. Saya tiba di lokasi kejadian, saya lihat tulang itu,” terangnya.

Kalau seandainya, katanya, lebih dahulu ia mengetahui bahwa mobil yang juga hampir menabraknya tersebut adalah mobil yang menghantar nyawa pamannya tersebut, ia bakal mengejar atau setidaknya mengetahui nomor TNKB-nya.

Saat ini, polisi masih melakukan pengejaran terhadap sopir dan Mopen yang terlanjur melarikan diri usai kecelakaan itu. Informasi yang dihimpun dari Kasat Lantas Polres Kota Padangsidimpuan AKP M Haris Sihite melalui Bripka Andi, mopen jurusan Sibolga-Padang biasanya melintas malam sekira pukul 20.00 Wib.

“Kita masih melakukan pengejaran, kita belum tahu nama merek perusahaan mobil tersebut apa, hanya jenisnya Mopen L300 dan dugaanya jurusan Sibolga-Padang,” terangnya.

Sementara itu, keluarga korban berdatangan untuk melihat kondisi korban saat jenazahnya ditangani oleh petugas medis di Instalasi Pemulasaraan Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan. Sebagian keluarga korban ada yang histeris melihat kondisi jenazah korban yang mengenaskan.