PALAS - Dari 1.669 calon anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang mendaftar di KPU Palas, 1.647 di antaranya dinyatakan lolos seleksi administrasi, sedangkan 22 calon lagi tidak lolos. Komisioner KPU Palas Divisi SDM dan Parmas Amran Pulungan mengatakan, desa yang masih kosong pendaftar calon anggota PPS dan belum mencukupi kuota pendaftarnya sesuai kebutuhan sebanyak 3 orang per desa.

Sejauh ini, kata Amran, di Desa Gunung Intan sampai saat ini tidak ada pendaftar. Sedangkan Muara Malinto Baru dan Kecamatan Batang Lubu Sutam masing-masing hanya 2 orang, masih kurang 1 orang lagi.

Sedangkan dari Kecamatan Hutaraja Tinggi, kata dia, tepatnya di Desa Hutaraja Tinggi hanya 2 orang, masih kurang 2 orang lagi, Desa Tanjung Ale pendaftarnya hanya 1 orang, masih kurang 2 orang lagi.

"Sedangkan di Desa Tanjung Baringin, hanya 2 orang saja pelamar, masih kurang 1 pelamar lagi," terangnya.

Sementara itu, di wilayah kerja Kecamatan Hutaraja Tinggi ini terdapat dua desa yang sama sekali tidak ada pendaftar PPS seperti di Desa Sigala-gala dan Simangambat. Sementara di Kecamatan Sosa tepatnya di Desa Horuon pendaftar masih 2 orang, dan kurang 1 orang lagi.

Guna mengisi kekosongan ini, pihaknya akan melakukan penunjukan langsung untuk petugas PPS bagi desa yang kosong dan kurang kuotanya.

"Jumlah kekurangan yang dibutuhkan untuk mengisi kekosongan dari desa-desa tersebut sebanyak 18 orang," ungkapnya sembari menyatakan nama-nama calon PPS yang lolos seleksi administrasi telah diumumkan di papan pengumuman sekretaraiat KPU Palas Jalan Listrik Sibuhuan.

Bagi calon PPS yang lolos seleksi administrasi, ungkap Divisi SDM dan Parmas, akan mengikuti tahapan tes wawancara yang akan dilaksanakan pada 31 Oktober sampai 4 Nopember 2017 dimulai pukul 8.00 sampai selesai.

"Dengan lokasi tempat masih kondisional, belum dapat dipastikan," pungkasnya.