MEDAN - Memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-89, mahasiswa se-Sumatera Utara mengikuti Kuliah Akbar dalam aksi kebangsaan perguruan tinggi melawan radikalisme di Stadion Teladan, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (28/10/2017). Panitia pelaksana, Andi Siahaan mengatakan bahwa kegiatan yang sama telah diadakan di Bali pada (25/9/2017) lalu.

Andi menjelaskan ada ribuan mahasiswa yang ikut dalam kegiatan Kuliah Akbar yang terdiri dari 82 Perguruan Tinggi.

"Kegiatan ini juga bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda," sebut Andi.

Selain itu dalam kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw, Perwakilan dari Kodam l/BB, Walikota Medan serta pejabat tinggi Sumatera Utara lainnya.

Dalam Kuliah Akbarnya Yasonna Laoly mengajak para mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa harus bisa bersatu, senasib sepenanggungan, keadilan sosial serta persatuan Indonesia.

"Bung Karno pernah mengatakan Negara yang besar itu ditakdirkan yang berbhineka ini oleh Tuhan untuk menjadi sebuah bangsa yang besar," kata Yassona.

"Kita harus bersumpah agar bangsa ini dapat berjalan terus sebagai Indonesia yang satu tanah air Indonesia, berbhineka tapi tetap satu," tambahnya.

Usai acara Yassona menyampaikan pesan terkait kuliah akbarnya dalam aksi kebangsaan perguruan tinggi melawan radikalisme.

Menurutnya semua Rektor harus bisa menyatukan mahasiswa.

"Mahasiswa ini kan future leader calon pemimpin bangsa. Dengan tekad mereka untuk merawat bangsa ini sudah jelas, itu akan membangkitkan semangat kita bersama," Tutup Yassona.