LABUHANBATU - Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89 yang dikomandoi Bupati Labuhanbatu H Pangonal Harahap berlangsung meriah, Sabtu (28/10/2017) di Lapangan Ikabina Rantauprapat. Selain upacara pengibaran bendera, upacara yang berlangsung pagi tadi diwarnai atraksi dari para polisi cilik dengan mengenakan seragam polisi lalu lintas dan pemberian hadiah perlombaan karnaval Hari Jadi Pemkab Labuhanbatu yang juga ditandai dengan menyematan rompi kepada anggota IPK Labuhanbatu.

Tak hanya itu, peringatan ini juga dirangkaikan dengan pengukuhan pemuda siaga bencana, pembagian hadiah lomba paskibra, pemberian atribut baju OKP sebanyak 50 buah, dan pemberian topi pemuda ke unsur muspida.

Bupati Labuhanbatu H Pangonal Harahahap dalam membacakan pidato tertulis Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia yang menyebutkan, kita tentu patut bersyukur atas sumbangsih para pemuda Indonesia yang sudah melahirkan Sumpah Pemuda, sudah seharusnya kita meneladani langkah-langkah dan keberanian mereka hingga mampu menorehkan sejarah emas untuk bangsanya.

"Bandingkan dengan era sekarang, hari ini sarana transportasi umum sangat mudah untuk menjangkau ujung timur dan barat Indonesia hanya membutuhkan waktu beberapa jam saja. Untuk berkomunikasi dengan pemuda di pelosok-pelosok negeri ini cukup dengan menggunakan alat komunikasi, tidak perlu menunggu datangnya tukang pos hingga berbulan-bulan lamanya, Interaksi Sosial dapat dilakukan 24 jam, kapanpun dan di manapun," ujar Bupati.

Namun, anehnya justru dengan berbagai macam kemudahan yang dimiliki hari ini, kita justru lebih sering berselisih paham, mudah sekali memvonis orang, mudah sekali berpecah belah, saling mengutuk satu dengan yang lain, menebar fitnah dan kebencian. Seolah-olah dipisahkan oleh jarak yang tak terjangkau, atau berada di ruang isolasi yang tidak terjamah atau terhalang oleh tembok raksasa yang tinggi dan tebal hingga tidak dapat ditembus oleh siapapun.

"Padahal dengan kemudahan teknologi dan sarana transportasi yang kita miliki hari ini, seharusnya lebih mudah buat kita untuk berkumpul, bersilaturahim dan berinteraksi sosial, sebetulnya tidak ada ruang untuk salah paham apalagi membenci, karena semua hal dapat kita konfirmasi dan kita klarifikasi hanya dalam hitungan detik," kata Menpora.

Dalam kesempatan itu Menpora mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Presiden Republik Indonesia bapak Ir. Joko Widodo yang selama ini memberikan perhatian yang sangat besar terhadap pembangunan kepemudaan indonesia.

"Bulan Juli 2017 yang lalu, Bapak Presiden telah menandatangani Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2017 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan. Melalui Perpres ini, peta jalan kebangkitan pemuda Indonesia terus kita gelorakan, bersama pemerintah daerah, organisasi kepemudaan dan sektor swasta, kita bergandengan tangan, bergotong royong melanjutkan api semangat Sumpah Pemuda 1928," sebutnya.