MEDAN-Kado terindah didapatkan Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Sumut sehari setelah merayakan milad pertamanya. Bank Indonesia akhirnya melakukan realisasi MoU Pelatihan Pembinaan kepada area kerja PD Ipemi di Kabupaten Langkat untuk kelompok pengrajin She Craft di Desa Sei Sirah, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Program yang direalisasikan terfokus pada sektor pemanfaatan limbah pertanian dalam bidang Pemberdayaan Perempuan yang dilaksanakan di dusun tersebut.

Mou tersebut adalah kesempatan pertama yang diberikan Bank Indonesia untuk area Sumatera dalam melatih dan mengembangkan produk ketrampilan, mendampingi hingga pada proses pemasaran, ekspor dan monitoring. Perjalanan IPEMI Sumut untuk mendapatkan MoU dari Bank Indonesia tidaklah mudah dan memakan waktu hingga delapan bulan lamanya, dengan melewati sejumlah seleksi dan survey yang sangat ketat.

Hal itu dimaklumi dengan banyaknya daerah lain yang menginginkan fasilitas dan kemudahan serupa bagi kelompok-kelompok usaha yang dimiliki.

“IPEMI Sumut merasa sangat bersyukur atas anugerah ini. Kami menganggapnya sebagai kado yang terindah atas satu tahun berdirinya IPEMI di Sumut, sehingga dapat berkarya dan berkiprah dengan lebih baik dan bersemangat lagi,” ujar Ketua IPEMI Sumut, Hj Yulidar Bugis, SE.

Yulidar berharap agar kerjasama IPEMI Sumut dengan Bank Indonesia dapat terus terjalin dengan baik dan mampu menjangkau daerah-daerah lain di Sumatera Utara, serta memberi manfaat khususnya bagi masyarakat dan para pelaku UKM.

Bantuan berupa alat-alat produksi serta tenaga pelatih dari Bank Indonesia berstandar internasional telah ditempatkan di Desa Sei Sirah. Program pembinaan, pelatihan dan monitoring tersebut berlangsung selama tiga tahun. Hasil akhir dari program selain akan berdampak pada pengembangan ukm, juga melahirkan cikal-bakal pelatih-pelatih baru yang akan dikirim ke berbagai daerah di Indonesia untuk melaksanakan program sejenis.

Meskipun demikian, menurut Yulidar, sinergi dengan berbagai pihak di luar Bank Indonesia tetap dibutuhkan sebagai dukungan percepatan kemajuan kinerja dan produksi kelompok usaha yang terpilih. MoU ini dipandang sebagai sebuah kepercayaan bagi IPEMI Sumut, terkhusus IPEMI Langkat, untuk mampu berperan sebagai pionir dan contoh bagi kelompok-kelompok usaha lain.

“Pemberian bantuan berupa pendampingan sepanjang proses produksi yang kelak akan membagikan banyak ilmu bagi para pelaku usaha hingga mereka mandiri, juga bantuan alat-alat produksi, merupakan berkah yang tak ternilai untuk IPEMI. Ini jauh berharga ketimbang bantuan berupa uang yang cenderung kurang mendidik dan hanya bersifat sementara. Melalui ilmu yang didapatkan, nantinya para pelaku usaha tersebut akan bisa menularkan ilmunya kepada pelaku usaha lainnya, sehingga kemajuan akan bisa tercapai dengan pesat dan merata,” ujar Yulidar.